"Pantas atau tidaknya kamu dicintai bukan mereka yang menilai tapi dia yang kamu cintai yang pantas menilai seberapa layak kamu"
m2r
Mungkin benar kata orang akan ada saatnya nanti kita juga akan terbiasa tanpa dia. Tanpa suaranya yang dulu sering bergema di telinga kita, tanpa dirinya yang dulu sering bersama kita, tanpa telapak tangannya yang kasar yang siap megandeng tangan kita, dan tanpa hatinya lagi.
Sebenarnya kita bukan terbiasa kita hanya berpura-pura terbiasa akan semua hal itu. Agar healingnya berhasil bukan?
Kamu terlalu sering menipu dirimu. Mengatakan baik-baik saja padahal terluka parah, mengatakan tidak apa-apa padahal berdarah dengan hebat.
Kamu jangan terlalu sering menyimpan semua duka itu sendiri. Bagilah dengan seseorang yang mau berbagi dengan dirimu.
Jarum jam sudah menunjukan pukul setengah tujum malam, kedua keluarga besar Kenzie dan Rora akan berangkat bersama menuju hotel bintang lima. Kedua keluarga besar itu sepakat mengundang kolega bisnis mereka untuk memperkenalkan hubungan Kenzie dan Rora.
Kakek Kenzie berkehendak untuk keduanya agar lebih cepat mengambil langkah yang lebih serius agar Kenzie tidak memiliki alasan untuk kembali bersama Sea.
Zhora menatap dengan malang pada Kenzie yang terlihat seperti orang sakit. Muka pucat dan tak bertenaga. Ini seperti bukan Kenzie bahkan kakanya itu sama sekali tidak menatap kearah lain.
Pandangan kosong seolah pasrah dengan apa yang akan terjadi pada dirinya. Zhora berjalan perlahan lalu duduk didepan Kenzie.
Dirinya menunduk agar sejajar dengan wajah kakanya yang sedang menunduk. Dengan perlahan Zhora menarik tangan Kenzie membuat lelaki itu menegakan badanya.
Zhora memeluk Kenzie, menepuk pelan pundak lelaki itu seolah menguatkanya. "Kita hadapi sama-sama" ujarnya.
Dengan perlahan Kenzie mulai membalas pelukan Zhora kemudian lelaki itu kembali menumpahkan air matanya. "She's gone" kata Kenzie dengan lirih beserta lelehan air matanya.
"I make a mistake Ora" lapornya pada Zhora.
"Tidak apa-apa, setelah semuanya selesai nanti aku bantuin abang cari Sea" bujuk Zhora yang tanpa Kenzie ketahui adik kecilnya itu juga ikut menjatuhkan air mata melihat abangnya yang terluka.
Zhora menarik badanya dari pelukan Kenzie, baru kali ini dirinya melihat Kenzie serapuh ini. ternyata lelaki ini sudah sangat jatuh cinta pada Sea. "Ayo, kakek udah nunggu di hotel" ajak Zhora sehabis membersihkan sisa air mata Kenzie.
The Lust
Semua pandangan tertuju pada Kenzie dan Zhora yang baru saja memasuki ballroom hotel. Kesan pertama yang mereka lihat dari Kenzie adalah berantakan tapi tenang lelaki itu masih terlihat tampan bahkan aura yang dipancarakan Kenzie semakin kuat .
Muka pucat Kenzie menjadi titik pandang semua orang dan jangan lupa gaya pakaian yang urakan. Kemeja putih beserta jas hitam yang dibiarkan berada di luar celana dan sepatu converse Chuck pro 70 Leather x Ambush full black yang membantu melengkapi penampilan dari seorang badboy Kenzie.
Dengan pandangan datarnya Kenzie berjalan bersama Zhora menuju panggung yang dimana sudah disediakan kursi untuk mereka duduki.
Marvel menatap kasihan pada Kenzie. Baru kali ini dirinya melihat Kenzie seperti mayat hidup setelah kepergian Sea. Newt dan lainnya juga menatap kearah yang sama dengan Marvel.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LUST
Teen FictionKenzie bukan anak yang dapat dikatakan baik,terlalu banyak misteri yang Kenzie simpan selama ini. waktu seolah tidak mengizinkan orang lain mengetahui siapa kenzie sebenarnya. Hal misterius yang dimiliki Kenzie menjadi daya tarik tersendiri bagi sis...