And anywhere, I would have followed you
Oh-oh, say something, I'm giving up on you
by. A Great Big World
"Miss akan bagikan kalian kelompok untuk buat tugas dan Miss tidak terima penolakan atau keluhan apapun dari kalian mengenai teman kelompok kalian. Miss harap kalian mengerti dan paham" penjelasan singkat dari Miss Zoya sudah membuat mereka paham bahwa tidak ada namanya mengeluh.
Semua kelompok telah selesai dibagi dan Miss Zoya yang sendirilah yang bagi,tanpa campur tangan siapapun bahkan Semi sendiri yang selaku ketua kelas tidak dilibatkan sama sekali.
Semua mendapat kelompok mereka masing-masing, tapi keadaan buruk menimpa Sea. Kenapa dari sekian banyak manusia dalam kelas ini, dia harus dipertemukan dengan Mora dalam satu kelompok?
"Jadi Mora kita mau kerjain tugas ini dimana?" tanya Amber. Sea benar-benar sial dia dipertemukan dengan teman kelompok yang sangat berbahaya.
Mora selaku ketua kelompok, Amber, Mark, Semi dan terakhir Sea. Dari semuanya Sea hanya sedikit mengenal Semi, hanya Semi yang 'baik' menurut Sea. Sedangkan yang lain entahlah, semua makin terasa berat bagi Sea.
"Gimana kalau kita kerjain di dekat pantai?" tanya Mora.Semua mengangguk dengan setuju
"Nggak" hanya Sea sendiri yang menolak. Sea tidak setuju, jangan. Sea menghindari apapun mengenai laut.
"Gue nggak butuh pendapat lo Sea, mau lo ikut atau nggak terserah lo. Tapi jangan salahin gue kalau nama lo nggak ada didaftar nama kelompok" jawab Mora dengan sinis. Dia benar-baner menyimpan dendam pada Sea semenjak kejadian tempo hari.
The Lust
Sea berjalan kearah perpustakaan, saat sedang asik berjalan Sea tanpa sengaja menabrak seorang cewe yang berjalan berlawanan arah dengan dia.
"Eh sorry" kata Sea sambil membantu cewe itu bediri karena dia terjatuh saat bertabrakan dengan Sea.
"Santai aja" Jawab cewe itu dengan singkat dan cuek. Dan berlalu dari hadapan Sea. Sea menengok kebelakang dimana cewe itu berjalan. Dan yang paling aneh cewe berbelok kearah kelas yang ditempati oleh Kenzie.
"Aurora Almeta Jackson" gumam Sea. Sea sempat membaca nama dari cewe itu, karena saat tadi bertabrakan Sea sempat membaca name tag miliknya. Entah hanya perasaan saja tau bagaimana, Sea merasa tidak asing dengan nama Aurora itu.
Sea memilih melanjutkan langkah kakinya menuju perpustakaan yang menjadi tempat favoritenya akhir-akhir ini. dan Sea tetap memilih tempat dibagian belakang, dan itu dipojok. Sea merasa nyaman dengan tempat duduk ini, tidak banyak orang yang membaca dideretan belakang mungkin karena terlalu jauh dari meja utama dan terkesan sedikit horror.
"Rora comeback" sahut seseorang yang Sea tidak tau siapa, tapi yang pasti dia cewek karena dari suaranya
"Posisi ratu SMA ini kembali"
"Sea tidak akan baik-baik saja"
"Kekerasan tak terduga mungkin juga akan terjadi, sedikit prihatin dengan Sea. Tapi Sea tidak tau apapun so ini juga bukan salah Sea"
Mereka asik bergosip ria tanpa menyadari bahwa Sea mendengar semuannya dengan baik dan jelas mulai dari awal sampai akhir.
The Lust
Jam pulang telah tiba mereka semua buru-buru keluar dari kelas karena memang cuaca sedang mendung dan tampaknya tak lama lagi langit akan menurunkan rintik hujan.
"Sea kita kerja kelompok di rumah Mora, nanti gue jemput ya?" tawar Semi, dia benar-benar tipikal laki-laki yang sangat baik menurut Sea.
"Boleh tapi gue tunggu dihalte aja" jawab Sea sambil terus berjalan.
"Aman aja, sini kasih ke gue nomor lo biar sebentar gue chat" mereka saling tukar nomor. Semi adalah orang pertama yang punya nomor Sea. Dan nomor Semi adalah nomor pertama dan satu-satunya yang ada di kontak Sea.
Akhirnya mereka sampai di lobi lantai satu. Dan benar saja hujan itu datang dengan tiba-tiba tapi bukan rintik melainkan hujan deras. Rata-rata yang bersekolah disini semua membawa mobil kalaupun ada yang membawa motor, itu bukan motor biasa.
Para murid berlari munuju kendaraan mereka masing-masing hanya tersisa Sea dan beberapa murid yang menggunakan motor yang ada di lobi.
"Liat, Rora sudah pulang bareng Kenzie" ucap seorang murid yang berdiri tak jauh dari Sea tapi suaranya benar-benar jelas ditelinga Sea. Sea melihat kearah mobil milik Kenzie, yang dimana Kenzie dengan romantisnya membiarkan jaketnya dijadikan payung bagi Rora dan dia rela basah.
Saat Kenzie berbalik tanpa sengaja mata mereka bertemu. Sea dan Kenzie saling pandang dan Kenzie orang pertama memutuskan kontak mata mereka. Jika boleh jujur Sea saat ini merasakan ada hal yang aneh pada dirinya, dia ingin menangis, dia ingin lari karena tiba-tiba saja hatinya menjadi tidak karuan.
"Lupakan dia milik orang lain" seseorang yang tiba-tiba datang dan duduk disamping Sea. Sea melirik kearah orang itu dan ternyata tamu tak diundang itu iyalah Miss Zoya
"Bacot lo" jawab Sea dengan santai kemudian memfokuskan pandangannya kembali kearah hujan.
"Gue hanya kasi tau. Dan sekedar saran dia udah ada yang punya apalagi cewe itu berasal dari kasta atas. Gimana kalau mereka tau masa lalu lo? Semua akan sia-sia Sea. Bukan Cuma lo tapi gue juga, image gue sebagai guru akan hancur kalau mereka tau siapa kita dimasa lalu" jawaban Miss Zoya membuat Sea membeku, benar. Semua akan hancur, dan juga tidak seharusnya dia memiliki perasaan ini pada Kenzie.
"Zoya mereka mau kerja kelompok dekat pantai" Sea mencurahkan isi hatinya pada Miss Zoya.
"Gue akan pindahin lo dikelompok lain"
"Nggak usah nanti mereka mikir macam-macam, cuma mau bilang kalau ada apa-apa cuma lo bisa bantu gue" setelah berbicara seperti itu Sea langsung berdiri dan berjalan menerobos hujan, tidak lari dia hanya berjalan dengan pelan.
"Gue minta maaf" gumam Miss Zoya sambil memandangi pundak Sea yang perlahan mulai menghilang dalam hujan lebat.
The Lust
Maaf lama banget baru up. kemarin-kemarin author lagi sibuk dengan tugas kuliah. OKE BUAT PARA READERS JANGAN LUPA UNTUK TEKAN "BINTANG" DAN SILAHKAN BERKOMENTAR
"Take a picture and save the memory"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LUST
Teen FictionKenzie bukan anak yang dapat dikatakan baik,terlalu banyak misteri yang Kenzie simpan selama ini. waktu seolah tidak mengizinkan orang lain mengetahui siapa kenzie sebenarnya. Hal misterius yang dimiliki Kenzie menjadi daya tarik tersendiri bagi sis...