22. Struggle Or Sacrifice?

2K 55 0
                                    


let's choose. You let go or i let go ?

M2r


"Kamu kemana kemarin sampe jam pulang sekolah?" hadang Rora saat Kenzie baru saja sampai dimarkas mereka yang berada ditepi laut tempat Sea kerja kelompok lalu.

"Urusan" jawab Kenzie dengan singkat kemudian berlalu dari hadapan Rora. Kenzie masuk diruangan yang sudah pasti ada kawan-kawannya didalam, diikuti Rora yang juga masuk.

"Urusan apa? Setau aku, kamu nggak ada jadwal mau ke kantor kemarin?" Rora masih penasaran dengan Kenzie yang kemarin tiba-tiba menghilang dari jam istirahat sampai jam pulang sekolah.

"Ada urusan lain" jawab Kenzie dengan malas sambil menutup matanya dengan lengannya dan bersandar disofa.

"Kamu jadi berubah" ucap Rora lalu meninggalkan Kenzie.

Kenzie melihat punggung yang menghilang dibalik pintu beserta bunyi suara pintu yang dibanting. Kenzie melihatnya dengan malas sambil mengusap kasar wajahnya. Dia berdiri untuk menyusuli Rora sebelum gadis itu pergi meninggalkan markas dengan sopir pribadinya.

Kenzie menahan tangan Rora tepat sebelum Rora masuk kedalam mobil yang pintunya sudah buka oleh supir pribadi gadis itu. "Kita bicara dulu" kata Kenzie tapi tidak ada nada membujuk, dia menarik pelan tangan Rora untuk berjalan kearah mobil miliknya. Setelah Rora masuk, Kenzie memutari mobilnya lalu masuk dan menjalankannya.

Selama dalam perjalan tidak ada satupun dari mereka yang memulai percakapa. Rora hanya memandangi kaca mobil sedangkan Kenzie fokus mengendarai mobilnya.

"Nggak usa ngambek" kata Kenzie membuka percakapan.

Setelah beberapa menit ternyata Kenzie membawa Rora pada kedai ramen kesukaan mereka. Rora melihat kearah Kenzie kemudian memutar bola matanya karena dia peka Kenzie sedang menyogoknya dengan makanan favoritnya.

Rora melepas sealbeat miliknya. "Dasar tukang nyogok" kata Rora kemudian meninggalkan Kenzie. Sedangkan yang dikatai  hanya memandang punggu Rora sebelum ikut masuk kedalam kedai ramen.

Kemudian mereka memesan makanan yang menjadi favorite mereka. "Jelasin" paksa Rora.

"Ngambil berkas dikantor" jelas Kenzie dengan singkat. Setelah mendengar penjelasan dari Kenzie, Rora tidak bertanya sama sekali setelah itu. Mereka hanya duduk sambil menunggu pesanan mereka datang. Kenzie yang sibuk dengan handphone miliknya sedangkan Rora dalam posisi menaruh kepalanya pada pundak Kenzie sambil menutup matanya.

Setelah selesai makan keduanya berjalan kearah kasir. Saat sedang membayar tanpa sengaja Rora melihat kearah dapur yang kebetulan tidak ada pembatas dengan meja kasir, Rora merasa tidak asing punggung dan rambut yang dikucir itu.

"Sea" kata Rora masi dengan memandangi punggu Sea. Kenzie yang mendengar nama Sea dari bibir Rora sontak saja melihat kearah yang Rora lihat. Dari meja kasir ini Kenzie melihat dengan jelas bagaiman Sea yang ada didapur itu dan sedang mencuci piring yang banyak.

"Kalau boleh itu siapa cewe itu?" tanya Rora pada sang kasir.

"Ouhh dia" tunjuk sang kasir pada punggung Sea, "Dia karyawan paruh waktu yang baru melamar kemarin" jelas sang kasir sambil menyerahkan mesin penggesek atm kearah Kenzie yang memang membayar makanan milik mereka berdua.

Rora memilih berjalan sendirian kearah parkiran dengan kunci mobil Kenzie ditangannya, sedangkan Kenzie masih menunggu dimeja kasir karena ada sedikit masalah dengan mesin atm itu. Kenzie mengalihkan pandangannya kearah Sea yang sedang mengucap keringkat wajahnya, dia melihat muka lelah Sea meskipun hanya sekilas.

THE LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang