5. Talk

4.1K 107 2
                                    

Oh, take me back to the start
I was just guessing at numbers and figures
Pulling the puzzles apart
Questions of science, science and progress

By. coldplay the scientist

Di suatu rumah besar yang jauh dari kota dan dekat dengan pantai. Rumah ini bahkan sangat mewah untuk dijadikan markas oleh Kenzie dan ketiga temannya. Rumah yang dilengkapi dengan berbagai macam alat canggih membuat kesan dalam rumah ini sangat mewah ditambah dengan pemandangan laut yang indah.

" Minho, bos kemarin ketemu sama gadis gang yang waktu itu " Newt mulai menyebarkan cerita seperti cewek. Sedangkan cowo yang di panggil Minho itu tidak memperdulikannya, dia hanya fokus dengan game yang menurutnya lebih menarik.

Karena tidak mendapat tanggapan apapun membuat Newt kesal,dia memilih beranjak dan duduk disamping Zuar. Zuar yang sedang asik dengan ponselnya terpaksa harus menghentikan kegiatannya dan memilih untuk melihat kearah Newt.

" Kenapa ? " tanya Zuar dengan halus kepada Newt. Newt merupakan anggota termuda dari mereka ber-empat. Maka itu sikap Newt terkadang seperti anak-anak.

" Minho. Gue lagi cerita tapi dia nggak respon sama sekali " rajuk Newt ke Zuar dengan muka yang dibuat-buat memelas.

" Dia udah tau Newt " kata Zuar sambil mengelus kepala Newt dengan sayang.

Akhirnya semuanya kembali pada aktivitas masing-masing. Tapi berbeda dengan Kenzie yang sedari tadi  hanya memandang hujan deras yang sedang turun di tambah dengan pemandangan laut yang menawan.

Lalu tiba-tiba Kenzie bediri dari kursi tempat dia duduk. Hal itu mengundang pandangan tanya dari Minho.

" Bos mau kemana ? " tanya Newt.

" Kota " pernyataan singkat dari Kenzie membuat mereka menganggukan kepala tanda mengerti lalu kembali pada aktivitas masing-masing .

The lust

" Kayaknya ini sudah cukup " gumam Sea yang sedang berada di salah satu supermarket untuk membeli beberapa kebutuhan sehari-hari. Saat sedang mengantri di kasir Sea melihat kearah luar,kota sedang di guyur hujan dengan deras-derasnya. Udara dingin mulai menyelimuti, Sea yang hanya memakai kaos putih biasa,merasa udara dingin ini mulai menyusup kedalam tubuhnya.

Setelah membayar Sea memilih untuk menunggu hujan reda,karena jarak dari supermarket ke rumah Sea lumayan jauh, dan juga Sea tidak membawa kendaraan. Saat sedang asik menutup mata, Sea merasa ada seseorang yang duduk di sebelahnya.

Aroma tubuh dan bau parfume yang tidak asing membuat jantung Sea berdebar tidak karuan, bahkan bau nikotin yang sama seperti di koridor kembali tercium.

Kenzie sadar bahwa perempuan ini menegang. Sea dan Kenzie larut dalam keheningan, Kenzie yang dengan santai merokok dan Sea yang dengan santai menatap hujan sambil merapalkan doa agar keadaan ini cepat selesai.

" Basah " Kenzie dengan tiba melampirkan jaketnya pada di pundak Sea yang terkena cipratan hujan. Perbuatan Kenzie membuat Se terdiam beberapa saat. 

Keduanya kembali larut dalam keheningan. Setelah sekian lama baru kali ini lagi Sea merasa nyaman dengan seseorang, rasanya tidak ada hal yang perlu dia khawatirkan meskipun dia belum mengenal Kenzie lebih jauh.

" Ngapain disini ? " tanya Sea. Sea berusaha mencairkan suasana disaat seperti ini, karena dia sangat yakin hujan lebat ini akan berlangsung sangat lama maka dari itu dari pada terjebak dalam suasana yang canggung dia lebih memilih memulai percakapan.

" Mampir " jawaban singkat Kenzie benar-benar membuat Sea bingung akan bertanya apa lagi, seolah-olah Kenzie sangat malas untuk berbicara.

Kenzie melirik kearah Sea yang kembali diam dan memilih untuk memandang arah jalan. "Dingin " kata Kenzie disertai tindakannya yang tiba-tiba menarik tangan kanan Sea yang berada di pangkuan Sea dan menaruhnya di atas pahanya  lalu memegangnnya dan meniupkan udara agar Sea merasa hangat.

Perlakuan Kenzie yang tiba-tiba membuat Sea merona. Dia tidak bisa berbohong ini skinship pertama yang dia lakukan dengan laki-laki, dan dia merasa seperti ada kupu-kupu yang berterbangan dalam perutnya.

" Oh, dingin " jawab Sea setelah menetralkan degup jantungnya. " Lo belum mau pulang ? " lanjut Sea dengan bertanya.

Kenzie memandangan hujan yang sedang turun. " Gue anter " lanjut Kenzie sambil melirik kearah Sea tanpa melepaskan tangannya dari gadis itu.

" Lagi? Lalu lo juga yang anter gue pulang waktu di gang " gumam Sea.

Setelah beberapa saat Kenzie merasa bahwa hujan lebat ini enggan berhenti, dia tiba-tiba berdiri lalu menarik tangan Sea dengan lembut untuk berdiri. Dia mengambil jaket yang ada di pundak Sea dan menarunya di atas kepala mereka untuk dijadikan payung.

The lust 

Oke sekian dari part ini ya. nanti aku up lagi

Jangan lupa untuk spam komentar dan vote.

Bonus muka cute Newt

Bonus muka cute Newt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang