9. Hug

3.2K 84 0
                                    


Love ? what's that ?


Sebelum membaca silahkan follow akun ini dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar.

Selamat membaca ^-^


"Selamat pagi anak-anak, hari ini saya akan memberitahukan bahwa kalian memiliki guru baru. Dia akan menggantikan posisi saya sebagai wali kelas. Silahkan Miss masuk" Pemberitahuan mendadak dari Sir. Rama membuat mereka semua memfokuskan pandangan mereka pada pintu yang akan dilewati guru baru itu.

Wanita cantik, dengan postur tubuh yang molek ditambah dengan kulit putih susu benar-benar membuat seisi kelas terpanah melihat guru baru yang akan menjabat sebagai wali kelas mereka.

"Perkenalkan nama saya Sheranda Zoya. Kalian bisa panggil saya Miss Zoya. Salam kenal murid-murid"

Sea terkejut dan akhirnya mengangkat kepala dan menatap kedepan tapat dimana guru baru itu berdiri, suara yang benar-benar Sea kenal. Tatapan mereka bertemu dan Sea terlebih dahulu memutuskan kontak mata mereka.

Akhirnya Sir. Rama pergi meninggalkan kelas dan menyisahkan Miss.Zoya yang akan memulai mata pelajaran hari ini. Pembelajaran berlangsung dengan baik, sampai jam istirahat datang.

"Apa kabar lo?" tanya Miss.zoya pada Sea yang berjalan kearah pintuk kelas. Dan beruntung kelas sudah sepi, semua siswa sudah pergi ke kantin dan hanya tertinggal Sea dan Miss. Zoya.

"Kurang baik karna ketemu lo" jawab Sea dan berlalu meninggalkan kelas.

"Ternyata lo masih hidup, hebat si" gumam Miss. Zoya sambil memandang tubuh Sea yang mulai menjauh.

The Lust

Sepertinya sudah mulai menjadi kebiasaan Sea saat jam istirahat untuk tidak memilih pergi kekantin, dan lebih memilih pergi keperpustakaan untuk menyendiri dan menghindari kontak dan juga gosip dari murid lain.

Sea melewati lorong lain yang sepi saat menuju keperpustakan karena jika dia melewati lorong yang biasa di lewati murid lain, maka dia akan bertemu dengan banyak murid yang akan berjalan menuju kantin.

Tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan membawanya kearah koridor lain yang sangat sepi malahan koridor ini jarang dilewati murid.

Sea tersadar dengan seseorang yang sedang berdiri didepannya saat ini, posisi mereka yang terlalu dekat ditambah dengan aroma tubuh laki-laki ini.

"Jangan ngejauh" kata Kenzie dengan wajah yang berjarak lima cm didepan wajah Sea. Sea yang posisinya terperangkap oleh kedua tangan Kenzie yang berada disisi kiri dan kanannya benar-benar merasa jantungnya berdebar tak karuan.

"Itu tugas gue" jawab Sea meskipun dengan suara sedikit bergetar karena aura intimidasi dari Kenzie terlalu kuat.

"Lakuin tugas yang lain, tapi buat bagian menjauh jangan pernah lo lakuin" tegas Kenzie sekali lagi.

Sea sudah hilang akal dengan laki-laki yang ada didepannya saat ini, mereka tidak memiliki hubungan apapun. Tapi kenapa Kenzie posesif terhadap pilihannya untuk menjauh ?.

Masi dengan posisi yang sama, Kenzie tidak melepaskan sedikitpun pandanganya dari wajah Sea, sedangkan yang ditatap memilih untuk melihat kesebelah kanan untuk menghindari wajah Kenzie.

Posisi mereka terlalu intim, jika orang lain melihatnya mungkin mereka berpikir jika Sea dan Kenzie sedang berciuman,padahal nyatanya tidak sama sekali.

"Gue dengar banyak cerita tentang lo, tentang cewe yang bernama Rora. Dan perlu lo ingat dan lo tau Kenzie bahwa lo itu bukan siapa-siapa gue" Sea akhrinya memandang wajah Kenzie dengan tatapan lekat. Sea saat ini benar-benar mengeluarkan emosinya, semua yang di pendamnya selama beberapa hari ini akhirnya keluar.

"Dan jangan ganggu gue. Gue nggak pernah gangguin lo, kita orang asing" lanjut Sea. Tapi sesuatu yang tidak pernah terpikirkan oleh Sea terjadi. Kenzie tiba-tiba mencium kening Sea dengan lembut, dan penuh perasaan.

"Semua akan baik-baik saja girl" ucap Kenzie yang masih menempelkan bibirnya dikening Sea. Jantung Sea berpacu dengan cepat dia merasa seperti naik roller coaster. Masi dengan posisi yang sama, tiba-tiba Sea memeluk Kenzie dan menenggelamkan wajahnya didada Kenzie.

Mereka berpelukan dengan mesra dikoridor yang sangat sepi ini, dan Kenzie yang masih setia mengelus pundak Sea dan disertai kecupan ringan pada kepala Sea. Semua hal romantis yang tidak pernah Sea rasakan dan pikirkan terjadi pada hari ini dalam kurun waktu yang sangat singkat.

"Biarlah seperti ini untuk sementara" ucap Sea. "Gue masih butuh pelukan entah itu dari lo atau orang lain, intinya sekarang gue masih butuh pelukan. Lo nggak perlu bilang apa-apa cukup dengan bilang ke gue kalau semua akan baik-baik saja,meskipun nanti akan ada badai yang besar" lanjut Sea dengan wajah yang masih terbenam didekapan Kenzie.

Entah berapa lama mereka saling berpelukan. Waktu seolah berjalan dengan lambat bahkan alam semesta sepertinya mendukung mereka, karena dari tadi tidak ada satupun murid yang melewati koridor ini.

Rasa yang terlalu cepat timbul terkadang membuat kita berpikir bahwa kita terlalu cepat jatuh cinta. Jadi sebelum kita menganggap ini jatuh cinta mari pastikan kembali, kita jatuh cinta atau hanya nyaman sementara, atau mungkin juga hanya tertarik, bukan karena kita jatuh cinta.

The Lust 

Sekian dulu untuk part ini. Jangan lupa untuk meninggalakn jejak berupa komentar dan vote kalian. Terimkasih telah mampir dan membaca cerita ini.


Next Capt>>>>>>>>>

THE LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang