THE LUST

46. it's Time To Give Up?

Ayo buktikan pada mereka bahwa kita juga bisa melawan jarak ini

Kita juga bisa sama seperti mereka tetap bertahan

Tapi sayang akulah yang pertama menyerah.

M2r

TANDAIN KALAU ADA TYPO YA KAWAN

Ada masa dimana kita mau nyerah dengan segala keadaan yang ada. Masalah yang tiada henti datang seolah menampar kita untuk sadar bahwa ada baiknya jika menyerah saja, usahanya kurang maksimal? Kalian hanya tidak tau saja berapa banyak usaha yang telah dilakukan agar semuanya terlihat baik-baik saja.

Apa kalian percaya masalah ekonomi juga terkadang menjadi tolak ukur seseorang dalam memulai hubungan. Ada yang merasa dirinya harus bersama dengan orang seperantara agar terlihat seimbang, tetapi ada yang lain merasa tidak perlu seimbang kita bisa melalui semuanya bersama.

Memilih menyerah karena merasa rendah diri adalah pilihan sang wanita karena dirinya merasa tak pantas.

Aku menyerah.

Bukan karena dirinya tidak mencintaimu hanya saja perasaan rendah dirinyalah yang sangat besar.

Cintanya padamu kurang besar untuk terus berjuang.

Dan Sea menyerah.

"Gue nyerah Noah" celetuk Sea dengan tiba-tiba. Kini keduanya tengah berada di pusat kota Hallstat.

Keterkejutan Noah tidak bisa disembunyikan lelaki itu memandang ragu pada Sea seolah tidak percaya dengan yang diucapkan gadis itu.

"Lo yakin?"

"Hmm yakin. Udah saatnya gue nyerah nggak ada alasan untuk balik sama Kenzie, dari semua hal yang terjadi buat gue sadar kalau Kenzie terlalu jauh buat gue gapai"

"Tau dari mana kalau dia susah buat lo gapai? Buktinya kan sempat dekat pake banget malah"

Gadis itu terkekeh lucu mendengarnya. "Iya tapi jatohnya gue jadi orang ketiga kan? Memang udah waktunya aja buat gue nyerah Noah. Kalau sama dia sakit maka gue harus cari orang lain yang nggak akan buat gue sakit" jelas Sea.

Apakah ini akhirnya? Akhir dari segala cerita cinta Sea dan Kenzie?.

Kemarin saat bercerita berdua dengan Zhora gadis itu sempat menunjukan foto Kenzie yang terbaru, lebih tepatnya foto Kenzie saat lelaki itu terlihat kacau pada hari ulang tahun Dario kakek mereka. Lelaki itu terlihat kacau sekali dipemandangan Sea,tapi dari foto itu Sea bisa sadar akan sesuatu.

"Gue kemarin liat foto Kenzie dan ternyata dia masih setia pake cincin tunangannya" ujar Sea dengan kekehan lirihnya. "Dari situ gue bisa simpulkan kalau Kenzie emang sayang pake banget sama Mora dan juga sama gue. Kenzie nggak bisa buat pilihan dia masih bingung makanya gue yang ambil tindakan sekarang" jelas Sea.

Noah menatap dalam pada Sea sebelum berujar sesuatu. "Gue akan dukung apapun keputusan yang lo buat, kalau buat lo itu baik maka gue akan dukung. Apapun hal di dunia ini asal itu berhubungan dengan lo maka gue akan dukung Se". kata lelaki itu sambil memandang Sea dengan dalam.

Lalu keduanya kembali larut dalam keheningan sambil memandang pusat kota yang mulai ramai. Perlahan Sea mulai belajar melepaskan Kenzie, atau mungkin yang lebih tepatnya gadis itu sudah mulai melepaskan Kenzie saat dirinya memutuskan untuk pergi dari lelaki itu.

The Lust

"Lo kayak nggak ada persiapan apa-apa deh Ken?" tanya Marvel saat melihat Kenzie yang hanya asik-asikan main hp saat semuanya sedang mengatur barang masing-masing.

Semuanya sedang sibuk mengatur barang untuk berangkat menuju Hallstat. Ya mereka akan menyusul atau lebih tepatnya menjemput Sea? Marvel sedikit tidak yakin dengan pikiranya juga.

Minho menatap Kenzie dengan tatapan datarnya tetapi tidak dengan otaknya, lelaki itu merasa tidak yakin dengan tindakan mereka ini. Minho sangat mengenal Kenzie, lelaki yang selalu di puja dengan segala kata-kata manis itu adalah seseorang yang penuh misteri.

"Lo yakin dengan ini semua?" tanya Minho. Ujaran Minho mengundang perhatian yang lainnya, yang awalnya ribut berubah menjadi hening dan pusat perhatian mereka hanya pada sang tokoh utama, Kenzie.

Kenzie menghela nafas. "Lo tau gue Minho" katanya dengan dingin.

"Lo mau jemput Sea pulang atau lo hanya mau memastikan perasaan lo? Jujur menurut gue lo hanya ingin liat Sea tanpa kepastian apa-apa" jelas Minho.

"Kenapa mikir gitu?" tanya Kenzie dengan santai dan jangan lupa lelaki itu masih asik dengan benda di tangannya.

"Kalau lo emang sesayang itu sama Sea lo nggak mungkin mau jemput dia dengan cincin tunangan di jari lo. Kalau lo buat kayak gitu sama halnya lo hanya akan buat Sea tambah sakit dengan tindakan lo itu" jelas Minho.

Lelaki itu sedikit heran dengan tindakan yang dilakukan oleh Kenzie, ingin menjemput Sea atau hanya mempermainkan gadis itu? Minho sangat tidak setuju jika Kenzie kembali menyakiti Sea.

"Lo suka Sea? Gue tau" kata Kenzie dengan tiba-tiba.

Minho tetap dengan wajah datarnya tapi tidak dengan perasaanya.

"Lo pikir gue nggak tau Minho apa yang lo buat selama ini? Dari waktu kita ambil Sea jadi taruhan gue tau kalau lo selalu perhatiin Sea dari jarak jauh. Lo selalu cari waktu biar bisa datangi Sea meskipun lo nggak tunjukin muka lo didepannya, bahkan yang paling gue tau kalau lo dan Noah yang kerjasama untuk bawa Sea ke Hallstat" jelas Kenzie dengan panjang lebar.

Terkejut? Tentu saja semuanya terkejut dengan fakta yang diungkapkan Kenzie. Sedangkan Minho tetap diam lelaki itu tidak terlihat kaget dengan fakta yang dibeberkan oleh Kenzie.

"Jadi selama ini lo tau" kata Minho sambil menganggukan kapalanya lalu lelaki itu berjalan santai menuju meja yang ada di ruangan itu Minho terlihat mengambil sesuatu yang ada di laci meja.

Gantungan kunci.

"Tunggu-tunggu itu bukannya gantungan kunci yang biasa ada di tas Sea?" tanya Zuar. Lelaki itu hafal dengan sangat soalnya Zuar yang sering disuruh oleh Kenzie untuk memantau Sea dari jauh.

Anggukan dari Minho menjawab pertanyaan Zuar.

"Untuk pertanyaan lo tadi, lo akan tau jawabannya saat kita ketemu Sea" kata Kenzie sebelum lelaki itu berdiri dan meninggalkan ruangan itu dengan penuh tanda tanya untuk sebagian orang terkecuali buat Minho.

Sepeninggalan Kenzie Minho hanya bisa menarik nafas lelahnya, ada kesalahpahaman disini yang nanti akan lelaki itu jelaskan pada semuanya saat tiba di Hallstat untuk sekarang biarkan saja dulu seperti ini.

The Lust

NEXT CAPT NGGAK? XIXIXIXIXI