33 You Don't Need Me

1.5K 34 0
                                    


Honestly U don't really need me in your life

M2r


"LO KETERLALUAN ANJING!!" teriak Orland sebelum lelaki menerjang Kenzie dengan pukulan-pukulan kerasnya.

Bugh

Bugh

Bugh

Kenzie menahan tangan Orland kemudian lelaki itu mendorong temanya itu dan membalas pukulan Orland lebih keras dari lelaki itu memukulnya.

Mendengar suara ribut-ribut dari arah ruang depan Newt, Zuar, Minho, Marvel , dan Naldo berlari kearah suara itu. Sesampainya mereka diruang depan kelima lelaki berusah memisahkan Orland dan Kenzie.

"LEPASIN GUE" teriak Orland yang memberontak saat Minho dan Marvel menahanya. Lelaki itu memandang penuh dendam pada Kenzie yang tak kalah menatapnya dengan tajam.

"Lo berdua apa-apain sih, kalian itu teman anjing ngapain saling adu jotos bangsat" maki Newt kepada kedua temanya itu.

Dengan sakali hentakan Kenzie terlepas dari Zuar dan Naldo yang menahanya, lelaki itu berjalan kearah Orland yang masih ditahan oleh Minho dan Marvel. Kenzie menarik kerah baju Orland membuat posisi keduanya saling berhadapan dan dekat.

"Lo ada masalah apa sama gue?" tanya Kenzie dnegan muka penuh emosi.

Orland terkekeh sini dengan pertanyaan Kenzie lelaki itu melepaskan tangan Kenzie dari kerah bajunya. "Lo tanya masalah apa? Pura-pura bego atau memang lo udah mulai BEGO SEMENJAK PACARAN SAMA JALANG ITU BANGSAT!" Orland berteriak diakhir katanya.

Kenzie menatap Oraland dengan tatapan tajam, jalang? Sea?. "Maksud lo apa?" tanya Kenzie dengan perasaan yang sedikit lebih tenang dari sebelumnya.

"Lo udah boleh putus dari Sea, taruhanya udah berakhir" jelas Orland kemudian lelaki itu meninggalkan markas.

Zuar dan Naldo saling melirik satu sama lain. Taruhan ? Sea ?. "Apa maksud dari kata-kata Orland barusan Ken?" tanya Zuar.

Bukanya menjawab pertanyaan dari Zuar lelaki itu malah ikut keluar juga dari markas dan pergi entah kemana. Yang tersisanya hanyalah pertanyaan.

Naldo melirik kearah Minho, Marvel dan Newt mereka bertiga seolah tidak terkejut dengan kata-kata Orland tadi. "Lo bertiga pasti tau sesuatu kan? Kita teman apa bukan sih? " ketiganya saling berpandangan.

Marvel yang merasa suasana akan semakin buruk jika tidak memberitahu soal taruhan itu pada Naldo dan Zuar, lelaki itu maju perlahan mendekati Naldo dan Zuar. "Sea itu cewe taruhan Kenzie yang waktu itu, dia cewe taruhan empat tahun lalu" jelas Marvel.

Keduanya terkejut dengan penjelasan dari Marvel, jadi selama ini mereka tidak tau apa-apa soal taruhan Kenzie?. Sejak kapan lelaki itu taruhan atau kapan tepatnya taruhan itu diadakan? Dan terakhir kenapa hanya mereka berdua yang tidak tau masalah ini?

"Jadi cuma kita berdua yang tidak tau masalah ini?" tanya Zuar lelaki itu sedang menahan emosinya dapat dilihat dari kepalan tangan Zuar. "Jadi selama empat tahun ini gue sama Naldo cuma orang asing gitu disini?" lanjut Zuar, kemudian lelaki itu terkekeh setelah itu Zuar juga memilih meninggalakan markas diikuti Naldo.

The Lust

Sea berlari dengan tergesa-gesa untuk membukakan pintu rumahnya. Seseorang dari tadi terus  mengetok pintu rumah Sea dengan sangat keras sampai suaranya terdengar ditaman belakang rumah gadis itu.

Shock

Gadis itu sangat terkejut dengan kedatangan seseorang yang berada didepan matanya sekarang, berbagai pertanyaan muncul. Dia tau darimana rumah gue? Dengan siapa kesini? Kenapa dia tampak marah?.

Belum selesai Sea memikirkannya orang itu tiba-tiba menarik rambut Sea dengan kuat, gadis itu menjambak rambut Sea sampai-sampai Sea merasa seakan rambutnya akan tercabut semua.

"MEMANG JALANG NGGAK TAU DIRI LO, BANGSAT ANJING BABI SEMUA ADA DI LO. PEREMPUAN GATEL" maki gadis itu dengan menggebu-gebu.

"Rora sakit, lepasin" pinta Sea pada gadis yang adalah Rora tunangan Kenzie.

"Lepasin? Sakit? Ini nggak sesakit perasaan gue saat tau kalau TUNANGAN gue pacaran sama lo" Rora menekan kata tunangan.

Jambakan dirambut Sea tidak melemah sama sekali, bahkan jambakan itu semakin kuat. Mau marah? Sea tau ini salah satu konsekuensi yang akan diterimanya tapi Rora tau dari mana kalau dirinya dan Kenzie memiliki hubungan?.

"Jauh-jauh dari calon suami gue sebelum lo makin gue permaluin disekolah" kata terkahir Rora kemudian mengehempaskan kepala Sea dengan kuat sampai membentur dinding rumah.

Dengan kepala yang sakit Sea memandang kepergian Rora yang meninggalkan halaman rumhanya. Sea menahan sakit dikepalanya gadis itu meraba pelipisnya karena dia merasa suatu mengalir disana. Dan itu adalah darah.

Berusaha untuk bangkit dan berjalan kedalam rumah tak lupa menutup pintu rumhanya. Gadis itu terduduk lemah dipintu rumhanya. Sea menangis dengan kencang toh tak ada juga yang akan mendengar tangisanya.

"HIDUP BANGSAT" maki Sea pada dirinya sendiri sambil memukul-mukul kepalanya dan menjambak rambutnya sendiri. "KAPAN LO BISA BAHAGIA SEA? NGGAK AKAN BISA ANJING" lanjutnya.

The Lust

The Lust

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang