"Mereka bahagia tanpa mengajak diriku"
M2r
Mungkin kalian bisa sambil memutar lagu dari Day6-Congratulation
Kita kembali bersedih tanpa alasan. Mungkin benar ternyata kebahagiaan tidak akan singgah dalam jangka waktu yang lama dikehidupan manusia.
Hujan deras sedang mengguyur kota tempat Sea tinggal dan melarikan diri. Sejak subuh hujan tak berhenti turun, tapi hal itu tidak mengurungkan niat Sea untuk berangkat kesekolah.
Suasana dalam bus menuju ke kota sangat sepi, mungkin karena hujan deras maka beberapa anak-anal didearah itu memilih untuk tidak berangkat. Sea memandang jendala bus, jalan yang basah dengan air hujan serta suhu yang sedikit dingin.
"Jangan melamun beby". Sea melihat kearah samping karena tiba-tiba seseorang berbisik ditelinga kirinya.
Sedangkan orang yang mengagetkan Sea hanya tersenyum manis, Sea memandang malas orang yang saat ini duduk disebelah Sea setelah mengagetkannya tadi.
"Ngapain bengong liatin jendela? Mau kesambet lo?" tanya orang itu sambil melihat ponselnya apakah ada pemberitahuan atau chat dari orang lain.
"Ngapain lo disini Noah?" tanya Sea kemudian mengalihkan pandangannya pada jendela bus yang basah.
"Ya mau sekolah lah" jawab Noah nyolot.
"Iya tau, tapi ngapain naik bus? Kan punya mobil" kata Sea sambil mengusap tangannya karena hujan makin deras dan otomatis suhu menjadi tambah dingin.
Noah menarik tangan Sea, mencoba untuk menghangatkan tangan Sea. Noah tidak menjawab pertanyaan Sea sama sekali, Noah memilih untuk mengusap telapak tangan Sea sambil meniupnya Sea agar lebih hangat.
Sea tersentak dengan tindakan Noah, tapi dia tidak bisa mengalihkan tatapanya dari Noah yang masih setia memegang tangannya. Tanpa sengaja mata Sea dan Noah bertemu, dari keduanya tidak ada mengalihkan pandangan. Tidak ada yang tau perasaan apa yang sedang mereka rasakan.Noah tersenyum manis, dan Sea juga membalas dengan senyuman sambil tertawa kecil.
"Lo masih bisa tidur sedikit, ini masih jam setengah enam. Bus akan singgah dibeberapa titik" kata Noah lalu menarik kepala Sea dengan perlahan untuk disandarkan dibahunya, Noah dengan romantis mengusap kepala Sea, mengatur beberapa anak rambut Sea yang berantakan.
"Thank you Noah" kata Sea dengan mata yang sudah tertutup sambil menikmati usapan dikepalanya.
The Lust
"Nih" ucap Semi sembari memberikan satu kaleng soda kepada Newt. Newt melirik kearah Semi lalu mengambil kaleng soda itu dari tangan Semi.
"Lo ngapain disini? Tumben nggak ikut ngumpul bareng Kenzie?" tanya Semi sembari melampar pandangannya pada lapangan sekolah yang sepi, saat ini mereka sedang duduk dikursi tribun yang sepi.
"Mager" balasnya sambil meminum soda yang diberikan.
Baik Semi maupun Newt tidak terlibat percakapan setelah itu, keduanya hanya diam sembari melihat kearah lapangan yang masih saja sepi.
"Menurut lo Ken salah?" tanya Newt sembari menggoyangkan kaleng sodanya.
"Nggak tau. Seharusnya lupain aja taruhan waktu itu"
"Nggak segampang itu lupain taruhan yang isinya ratusan juta"
Semi menghela nafas. "Rumit, untung gue nggak ikut taruhan waktu itu" kata Semi. "Tapi gue ada disitu waktu itu" lanjutnya dengan nada penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LUST
Teen FictionKenzie bukan anak yang dapat dikatakan baik,terlalu banyak misteri yang Kenzie simpan selama ini. waktu seolah tidak mengizinkan orang lain mengetahui siapa kenzie sebenarnya. Hal misterius yang dimiliki Kenzie menjadi daya tarik tersendiri bagi sis...