Dear Diary (short) 2

900 137 2
                                    

CRACK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CRACK

Aura hitam seketika menyelimuti Yuel ketika dia melihat gambar yang dikirim oleh salah seorang temannya.

Meski tau itu editan tapi Yuel tidak bisa menepis hasrat ingin menguliti seseorang, apalagi jika orang itu adalah Childe.

Oh Yuel benar-benar beruntung punya alasan tambahan untuk membully orang itu.

"Dek, itu hp nya kok digenggam sampe retak?"

"Ahaha! Gak apa-apa kok, pa! Btw, adek mau pergi main ke rumah temen dulu ya!"

"Hati-hati di jalan, jangan pulang kemaleman"

"Siap papa!"

*******

Sore itu warga kompleks menyaksikan seorang pria muda berlari dari kejaran gadis yang membawa cambuk kuda dan sebilah golok.

"GYAAAAAAAAAA APA SALAH DAN DOSAKU DEK?!"

"JAUH-JAUH LU DARI TUNANGAN GUE, ANJING!!"

"GUE GAK NGAPA-NGAPAIN!!!!"

"BACOT!!!!"

*******

Yuel menghambur masuk ke rumah Diluc dan langsung melesat menuju ruang kerja tunangannya.

BRAK

"MAS DILUC!"

Suara keras dari pintu dan Yuel membuat Diluc tersentak di kursinya.

"Ada apa, dek? Tumben kamu kesini sendirian"

Tanpa menyahuti pertanyaan Diluc, Yuel menghampiri meja kerja Diluc lalu menangkup wajah pria itu dan membawanya dekat ke wajahnya.

"If I find out someone else besides Kaeya touch or even glance at you, I WILL F*CKING TEAR THAT M*THERF*CKER INTO SHRED"

Mata Diluc membelalak saat mendengarkan kalimat Yuel.

Ketika Yuel menggunakan bahasa asing pada seluruh kalimat itu artinya tingkat kemarahannya sudah mencapai level maksimal.

"Do you understand me, sweetheart?"

Diluc mengangguk.

"Bagus! Sekarang, apa aku boleh main sebentar disini?"

Diluc mengangguk lagi dan mendapatkan ciuman dari Yuel.

Saat itulah Diluc mengetahui bahwa tunangannya bisa sangat menyeramkan ketika posesif.

Buku Harian Seorang Anak Archon S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang