-20 Tahun Lalu-
"Morax, kapan ulang tahunmu?" tanya Azhdaha di sela-sela kelas.
Zhongli melirik Azhdaha di sebelahnya dan memicingkan matanya, mengirimkan sebuah pesan diam yang mengatakan "kita masih di kelas".
Tapi Azhdaha tidak peduli walaupun guru sedang menerangkan di depan "Oh ayolah, Morax. Aku hanya-"
"Azhdaha Longwang! Kalau kamu masih tidak mau diam, ibu akan membuatmu berdiri di depan kelas sambil mengangkat ember!"
Seluruh kelas melihat ke arah Azhdaha, sedangkan Zhongli hanya menghela napas lelah.
"Jadi kapan ulang tahunmu, Morax-"
"AZHDAHA LONGWANG!"
******
"Argh! Tanganku capek!" keluh Azhdaha sambil meregangkan bahunya yang letih akibat mengangkat dua ember selama 1 jam lebih. "Guru itu benar-benar tidak tau apa yang disebut hak asasi manusia"
Ucapannya itu mendapat sentilan di bibir dari Zhongli "Jangan bicara sembarangan, itu salahmu karna tidak mau diam'
Azhdaha mendengus lalu menyilangkan tangan di depan dada "Kalau kamu langsung menjawab, aku pasti tidak perlu bertanya dua kali!"
Zhongli menatap heran teman baiknya itu. Sedari tadi dia tidak mengerti kenapa hari lahirnya begitu membuat Azhdaha penasaran, itu kan hanya penanda kalau umur Zhongli bertambah 1 digit.
"Aku ingin merayakan ulang tahunmu, Morax" Azhdaha akhirnya berterus terang, "Kamu adalah teman pertamaku di Teyvat dan aku mau membuat hari ulang tahun teman pertamaku berkesan!"
Tapi Zhongli masih diam, masih tidak paham dengan maksud dan tujuan Azhdaha bicara seperti itu.
Dan lagipula seingat Zhongli, Azhdaha punya banyak teman di sekolah. Walaupun ekspresi dan pemhawaannya serius, Azhdaha bisa sangat friendly bahkan terkadang berandal bila sedang kesal.
"Morax..."
"Hari ulang tahunku sama saja seperti hari lain, tidak ada yang spesial"
"Zhongli..."
"Sudah ku bilang tidak ada yang-"
"Uuh... 🥺"
Zhongli terdiam melihat wajah memelas Azhdaha. Harus Zhongli akui, dengan ekspresi seperti itu Azhdaha sekilas terlihat menggemaskan.
Sekilas saja.
Namun hal sekilas itu berhasil membuat jantung Zhongli berhenti satu detak.
"31 Desember" Zhongli akhirnya menjawab diikuti helaan napas, "Puas?"
Mata sewarna senja milik Azhdaha seperti dipenuhi bintang ketika mendengar jawaban Zhongli "Puas!"
*******
-31 Desember, 20 Tahun Lalu-
"Ingatkan aku kenapa aku harus pakai penutup mata?" tanya Zhongli.
Tepat setelah Zhongli makan malam bersama keluarga, Azhdaha datang ke rumahnya dan mengajaknya pergi tapi selama perjalanan Zhongli harus memakai penutup mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Harian Seorang Anak Archon S1
FanfictionDear Diary. Aku hanya ingin punya keluarga yang normal tapi dari lahir aja udah gak normal, gimana dong? . . . WARNING : - YAOI bertebaran (YURI juga ada tapi dikit, straight juga ada) - Bahasa kasar - Chara rawan OOC - Bau-bau konten dewasa - Baha...