Dear Diary Spesial 3

940 110 27
                                    

^Pocky Day^

BRAK!!!!!

"MY PRINCE, I'M HOME!" Rael, saking bersemangatnya, menendang jatuh pintu depan rumahnya.

Dia bisa memanggil tukang reparasi pintu nanti, sekarang yang terpenting adalah menemukan keberadaan sang pujaan hati.

Ketika mendengar suara ribut dari arah pintu depan, Albedo bergegas pergi untuk memeriksa.

Kejadian penculikan itu masih meninggalkan trauma pada alchemist kita ini, maka dari itu sekarang Albedo semakin sensitif dengan suara gaduh dan rumah mereka tidak lagi memperkerjakan pelayan.

Karena Rael pikir rumahnya dulu ditanami penyusup makanya Albedo sangat mudah diculik.

"El?! Ada apa?! Kenapa pintunya sampai lepas gitu?!" tanya Albedo yang buru-buru menghampiri Rael.

"Ah... Kelihatannya aku terlalu bersemangat, sorry"

Albedo tidak habis pikir. Apa yang membuat mate nya begitu senang sampai membuat pintu tak bersalah jadi korban?

"Memangnya ada apa?" tanya Albedo.

Rael tersenyum lalu mengeluarkan sekotak pocky coklat dari tas belanja. "Ta-da! I bought this!"

Dan Albedo semakin tidak paham.

Apa yang begitu spesial dari sebuah pocky sampai-sampai Rael harus menendang pintu?

"Lumine bilang hari ini adalah pocky day, so I thought I want to share this snack with you"

Albedo terdiam, diam karena masih memproses informasi dan diam karena melihat kilauan penuh harap di mata Rael.

"Baiklah, aku mengerti" akhirnya Albedo mengiyakan keinginan Rael.

Setelah menghubungi tukang reparasi, Rael mengajak Albedo ke ruang keluarga untuk makan pocky di temani film di tv.

"This isn't like what Lumine told me before...." pikir Rael dengan kening berkerut sambil menonton film di Leyflix.

Meski berpikir begitu tapi Rael tidak tega mengatakan apapun pada Albedo yang terlihat sudah nyaman menonton sambil bersandar pada bahunya.

"El"

Rael melirik Albedo, kemudian matanya terbelalak saat melihat Albedo mendekatkan wajahnya sambil menggigit ujung pocky.

"WHAT THE FU-?!" pikir Rael, agak histeris karna tidak menyangka Albedo akan peka pada keinginannya.

Rael membuang napas yang ternyata tertahan tanpa dia sadar. Dengan hati penuh bunga-bunga cinta bermekaran, Rael menggigit ujung pocky yang lain dan mulai memakan cemilan manis itu hingga bibirnya bertemu dengan bibir Albedo.

Lidah Rael dengan terampil mengambil sisa pocky pada bibir Albedo.

"Sweet" puji Rael, entah pada pocky atau karna habis merasakan bibir mate nya.

Albedo mendorong wajah Rael menjauh dan menoleh ke arah lain "Mesum..."

"I love you too, my chalk prince~"

*******

Sore itu Childe bertamu ke rumah Zhongli dengan sekotak pocky dan sebuket bunga di tangannya.

Buku Harian Seorang Anak Archon S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang