Warning : chapter ini berisi konten rape, penjualan manusia, bahasa kasar dan kekerasan lainnya.
.
.
.Dear Diary.
We do it like a mafia.
*******
Pukul 07.00
Berita pagi ini mengabarkan tentang penculikan yang mulai marak terjadi. Jumlah korban hilang masih belum diketahui secara pasti dan sejak kapan penculikan ini dimulai.
Namun berita tersebut dengan cepat beralih ke topik lain.
Mungkin karna kebanyakan korban yang dinyatakan hilang adalah omega.
Stigma omega benar-benar masih sangat lekat dengan masyarakat, bahkan berita mereka hilang pun tidak dianggap serius.
Yuel melanjutkan sarapannya sambil menonton berita di tv.
"Dek, cepetan sarapannya. Nanti telat kelas pagi" tegur Zhongli waktu dia mendapati sarapan Yuel baru setengah habis dan putrinya malah fokus menonton.
"Iya iya, pa" jawab Yuel. Dia pun segera menghabiskan makanannya, lalu pergi ke dapur untuk meletakkan piring kotor ke bak cuci.
********
Pukul 07.10
"My, berita macam apa ini?" Rael mengerutkan kening saat membaca berita di tab nya.
"Berita apa?"
Rael mendongak lalu tersenyum melihat Albedo bergabung di meja makan bersamanya.
"Berita tentang penculikan omega akhir-akhir ini. Omega sangat langka di masyarakat, so why?"
Albedo mengedikkan bahu lalu duduk di dekat Rael "Entahlah, mungkin ada beberapa orang yang sangat benci pada omega sampai berpikir ingin menghilangkannya dari kota ini"
Mendengar itu membuat Rael ingin melempar pisau pada siapa pun pelakunya. Albedo adalah omega, jika sampai dia menjadi korban juga maka Rael akan mungkin tak akan segan berbuat kekerasan.
"Kak Albedo!! Kak Rael!!" seru Klee yang berlari masuk ke ruang makan.
"Klee, jangan berlari seperti itu. Kalo kamu jatuh, gimana?" tegur Albedo.
"Uh... Klee minta maaf..."
Rael bertopang dagu sambil menyaksikan interaksi antara Albedo dan Klee, sebuah senyum mengembang di wajahnya.
"Ah, how can I be so lucky?"
*******
Pukul 09.10
Setelah menjalani terapi rutin selama 5 bulan terakhir, Yuel akhirnya dapat berjalan tanpa bantuan kruk dan bisa pergi kuliah seperti biasa.
Kuliah offline nya sudah dimulai sejak 2 bulan lalu karena Yuel tidak tahan harus kuliah online hingga bisa sembuh total.
"Hoaaam~" Yuel menutup mulutnya saat menguap, "Ugh harusnya aku gak begadang sampe jam 4"
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Harian Seorang Anak Archon S1
FanfictionDear Diary. Aku hanya ingin punya keluarga yang normal tapi dari lahir aja udah gak normal, gimana dong? . . . WARNING : - YAOI bertebaran (YURI juga ada tapi dikit, straight juga ada) - Bahasa kasar - Chara rawan OOC - Bau-bau konten dewasa - Baha...