xv. melepaskan

5K 365 11
                                        

Untuk seseorang yang mampu menyingkirkan mendung di hidupku selama beberapa saat namun kini membawa pusaran badai kehadapanku,

Dalam kehidupan manusia, ada satu kata yang selalu terngiang-ngiang di dalam benakku. Melepaskan. Apa maksud dari kata itu? Apa arti sebenarnya? Bukankah kata tersebut hanyalah satu diantara sekian juta kata lainnya yang terkubur dalam kamus usang?

Aku telah bertemu banyak orang. Aku juga telah melepaskan banyak orang. Melepaskan mereka, membiarkan mereka berbalik arah dan berjalan menjauh dari kehidupanku. Bukan karena mauku, tapi karena keadaan.

Bukankah selalu seperti itu?

Kita sudah tidak cocok lagi atau semuanya sudah tidak sama lagi, bukankah kalimat-kalimat murahan itu selalu menjadi alasan yang orang-orang itu pilih?

Selalu menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain selain diri mereka sendiri, bukankah itu sifat murni manusia? Selalu merasa benar, tanpa pernah ingin disalahkan.

Malam ini, aku duduk berdiam di sudut kamarku, memikirkan apa-apa yang pernah kita lewati bersama. Semua memori itu aku putar ulang, seolah mencari pertanda, dimana sebenarnya letak kesalahan itu pertama kali ada.

Sekian lama aku mengenalmu, mengapa aku tidak pernah menyadari ada yang janggal?

Kamu, dan semua pancaran perilaku baik yang bersinar dari dalam dirimu. Cahaya itu cukup untuk menipuku. Cukup untuk membuatku mengubur rasa curigaku dalam-dalam dan memilih untuk percaya pada apa yang kita punya.

Namun, otak memang selalu lebih unggul dari hati. Andai saja waktu itu aku lebih menggunakan logikaku, pasti sekarang aku tidak terjebak dalam pusaran rasa kecewa yang memberatkan setiap langkah dan tarikan napas yang ku ambil.

Kecewa ini bukan karenamu.

Ini karena aku, aku yang mengekspektasikan hal terlalu tinggi. Aku yang terlalu mempercayaimu. Aku yang terlalu naif untuk menganggap apa yang kita miliki selama ini nyata.

Lalu kalau sudah seperti ini bagaimana?

Jawabannya hanya satu;

melepaskan.

Aku melepaskan kamu dengan harapan saat kamu berbalik dan melangkah menjauh, semua rasa hambar yang kini hinggap di dadaku akan ikut menghilang bersama kamu.

memoir(^○^)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang