Seperti bunga sakura yang gugur di musim semi, aku jatuh cinta kepada kamu perlahan-lahan.
Melayang di terpa angin. Berpetualang diatas awan.
Mungkin butuh waktu puluhan menit dan detik, tetapi kita sama-sama tau kalau petualangan kelopak sakura di langit tanpa batas tidaklah selamanya.
Lalu, perlahan tapi pasti, kelopak-kelopak sakura itu pada akhirnya akan selalu mendarat di tanah yang kasar dan keras.
Dalam hati, kelopak sakura itu menangis. Kenapa hal-hal indah hanya bersifat sementara?
Oh, kelopak-kelopak malang.
Jangan terlalu bersedih karena sesungguhnya bukan hanya kamu saja yang merasakan sakit itu.
Aku pun bernasib sama.
Rasanya lucu, karena terjatuh membuatku merasa seakan aku terbang selama beberapa saat.
Hari demi hari terlewati.
Musim mulai berganti.
Namun kelopak sakura masih disitu. Menguning hingga mati.
Nasibnya tak jauh berbeda denganku. Yang kamu biarkan sendiri menahan rasa sakit akibat mencintaimu.
Kamu bahkan tak perduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
memoir(^○^)
De Todoand i'll give away a thousand days just to have another one with you. (a scribbled down wound of a pessimistic seventeen).
