Karena pada akhirnya akan selalu dia;
tempatmu untuk pulang,
hal terakhir yang kamu pikirkan sebelum terlelap,
sosok yang ingin kamu jadikan tempat bersandar ketika harimu sulit,
tawa dan senyum yang membangkitkan semangatmu,
nama yang membekas di dalam dadamu,
sepasang mata dan detak jantung yang kamu sebut rumah.
Pada akhirnya orang itu akan selalu dia,
meski dengankulah waktumu kamu habiskan.
-- lalu untuk apa menit-menit berhargamu kamu sia-siakan dengan orang yang salah?
KAMU SEDANG MEMBACA
memoir(^○^)
Randomand i'll give away a thousand days just to have another one with you. (a scribbled down wound of a pessimistic seventeen).
