untuk dua puluh delapan remaja yang bermental anak umur lima tahun, you've been great all this time.
                              Tujuh ratus tiga puluh hari yang lalu, aku melangkahkan kaki, memberanikan diri untuk membalik sebuah kertas usang dan menuliskan cerita baru disana. Awalnya aku ragu, aku takut cerita ini berakhir sendu. 
                              Lalu aku bertemu mereka. Sosok-sosok penuh canda yang memberiku pelangi. Mereka yang melunturkan dinding hitam di sekelilingku dan membangun jembatan warna-warni. Mereka, yang ku panggil dengan nama Teman.
                              Dua tahun telah terlewati, kita telah merajut kisah. Bukan hanya cerita. Dalam setiap derai tawa, dan tetes air mata yang mengisi hari-hari kita.
                              Taukah kalian, Teman, kisah kita tak akan lekang di makan waktu. Bagai lembaran buku usang yang terlalu sering dibaca, kisah kita akan menjelma menjadi memori dalam tinta emas yang selalu terpatri di ingatan kita. Sebuah sejarah baru terukir disana.
                              Tak perduli hujan badai atau api, kenangan selalu berada di tempatnya. Mengakar, kuat dan dalam, tak mudah terlupakan. 
                              Kini kita telah tiba di ujung jalan dengan jutaan persimpangan. Masing-masing dari kita tersenyum, menatap satu sama lain dalam diam. Sudahkan kita siap dengan persimpangan yang kita ambil? Teman, aku harap kita semua membuat pilihan yang tepat. 
                              Teman, kelak nanti, sepuluh dua puluh tahun lagi, aku ingin kalian melihat ke belakang dan mengenang apa-apa yang pernah kita punya. Canda yang kita bagi, beban yang kita pikul, rintangan yang kita hadapi bersama. Aku ingin kalian melihat ke belakang dan untuk satu kali dalam hidup kalian, kalian semua merasa rindu akan kita. Aku ingin kalian menatap langit biru dan tersenyum cerah, aku ingin kalian bangga, karena pernah menjadi bagian dari kita. 
                              Jam boleh berdetik, waktu tentu terus berganti. Namun kisah kita, abadi di dalam hati, hingga nanti.
                                      
                                          
                                  
                                              KAMU SEDANG MEMBACA
memoir(^○^)
Randomand i'll give away a thousand days just to have another one with you. (a scribbled down wound of a pessimistic seventeen).
