• that xx / h.s

5.4K 269 11
                                        

Jadi kemarin lagi denger lagu korea-nya G-Dragon yang judulnya That XX. Setelah browsing ternyata artinya bagus banget. Jadi kepikiran untuk buat One Shot deh. Enjoy!

ps: buat kak Sarah, maaf ye kalau jadinya gajelas kayak begini hihi mohon di maklumin namanya juga baru belajar:p

--

"Dia tidak mencintaimu." gumamku pelan dan melirik Sarah-si gadis keras kepala- di seberangku.

Dia mengalihkan pandangan dari majalah yang sedang di bacanya dan menaikkan sebelah alis. "Kita sudah membicarakan ini berulang kali, Harry." balasnya. Aku bahkan bisa mendengar nada kesal disana.

"Yayaya." Aku memutar mata, "Tapi Sarah, kemarin aku melihatnya berjalan deng-"

"Harry stop!" Katanya ketus. Sarah melempar majalah yang tadi di bacanya ke atas meja kaca di hadapan kami. "Aku capek melihatmu seperti ini. Aku minta maaf karena aku tidak bisa membalas perasaanmu. Kau berhak marah. Tapi jangan seperti ini. Dia bukan pria yang seperti itu." Dia menatapku emosi, membuatku menelan ludah.

"Thanks for today." Katanya dingin kemudian mengambil semua perlengkapanya dan pergi meninggalkanku dengan membanting pintu.

Oh.

Bukan hal baru.

Aku, Harry Styles, telah mengenal Sarah selama kurang lebih 10 tahun. Aku tau makanan kesukaanya, warna favoritnya, musik yang dia sukai, dimana letak tanda lahirnya, dan semua hal pribadi yang orang lain tidak tau. Bahkan aku memahaminya melebihi dia memahami dirinya sendiri. Sepuluh tahun lamanya seorang pria dan wanita selalu bersama, tidak mungkin kan kalau salah satu dari mereka tidak memiliki perasaan lebih? Dalam kasus ini, aku yang memiliki perasaan lebih untuknya.

Dulu aku pernah mengutarakan perasaanku pada Sarah. Tebak dia jawab apa? Dia bilang, Harry aku menghargai perasaanmu padaku tapi aku tidak menganggapmu lebih dari sahabat. I'm in love with someone else.

Waktu terus berjalan, aku dan Sarah tetap menjadi sahabat. Meskipun aku satu-satunya yang selalu mengharap lebih. Yah, mau bagaimana lagi? Sakit sih, tapi yasudahlah. Toh aku tetap bisa menghabiskan waktu bersamanya meskipun dia bukan bukan milikku.

Dengan langkah berat aku mengunci pintu rumahku dan berjalan untuk mencari udara segar. Ada cafe kecil yang tak jauh dari sini. Cafe itu sudah seperti tempatku mengadu sehabis Sarah keluar dari rumahku dengan membanting pintu.

Buk!

"Maaf." Ucapku cepat pada seseorang yang tak sengaja bertabrakan denganku. Kalau sedang memikirkan Sarah aku seperti tidak perduli pada yang lain. Aku pasti menabrak semua orang.

"That's fine." Suara berat yang menjawabku membuatku sadar kalau yang ku tabrak adalah seorang pria. Aku memperhatikan pria itu sebentar dan rahangku mengeras. Pria itu terus berjalan ke depan dengan cuek karena dia tak mengenalku. Sementara aku tau jelas siapa dia.

Itu dia.

Dia bahkan tidak mengenakan cincin yang di berikan Sarah untuknya. Kau tau apa yang lebih parah? Ada gadis lain yang sibuk bergelayutan di lenganya. Ini alasan kenapa aku selalu berkata pada Sarah kalau pacarnya tidak mencintainya. Tapi yang ku dapat malah amukan. Padahal aku bukana satu-satunya orang yang mengetahui hal ini. Semua teman-teman Sarah bahkan tau pria seperti apa pacar yang sangat di sayanginya itu. Tapi Sarah tetap saja keras kepala. Kalau orang dulu bilang cinta itu buta.

Aku berputar arah. Moodku sudah hilang untuk berjalan-jalan.

Saat aku melirik ke arah teras rumahku, aku bisa melihat Sarah yang duduk termenung dengan bekas air mata di wajahnya.

"Aku melihatnya dengan gadis lain." katanya sebelum aku sempat bertanya.

Aku mengangkat bahu, "Kan aku sudah bilang."

Sarah menunduk, kesedihan terpancar jelas di wajahnya. Aku paling tidak bisa melihatnya bersedih. Jadi dengan berat hati aku menghiburnya dengan kebohongan, "Mungkin gadis itu sepupunya atau teman sekantor."

Sarah tersenyum kecil, "Mungkin saja. Aku terlalu cemburuan ya?" Dia tertawa sendiri.

Tidak, Sarah.

Kapan sih kau akan menyadari kalau kau tidak pantas bersama pria sialan seperti dia?

"Dia sering berkata dia mencintaiku, Harry. Aku tau itu. Aku percaya dia." mata Sarah berbinar saat mengucapkan kata-kata itu. Koreksi, matanya selalu berbinar saat membicarakan pria sialan itu.

Kemudian seakan tak ada bosan-bosan nya dia menceritakan semua omong kosong tentang cinta yang pernah di ucapkan pria itu padanya. Aku hanya mendengarkan dengan sabar. Setelah puas Sarah bangkit dan mendaratkan satu kecupan kecil di pipiku sambil menggumamkan betapa berterima kasihnya dia memiliki sahabat sepertiku dan pamit.

Ini semua bukan hal baru.

Aku berani bertaruh. Besok pagi sarah pasti akan datang kerumahku, berkeluh kesah tentang pacar sialanya. Kemudian aku akan mengatakan padanya kalau pria itu tidak mencintainya dan dia akan marah dan membanting pintu. Beberapa jam kemudian dia akan datang dan menangis karena pria itu. Tapi tetap saja dia tidak mau mengahiri hubunganya.

Kemudian besoknya semua akan terulang lagi, selalu seperti itu.

Jadi, sambil mengingat semua hal yang terjadi padaku dan Sarah, aku mengambil sebuah gitar dan kertas. Kemudian menulis sebuah lagu untuknya.

That XX

Walking on the street i bumped into your man (i saw him)
I don't want to believed it but my hunch turned out right (i told you)
He's not wearing the ring that you gave him, there's another girl by his side
But i have said it enough (i don't wanna hurt you)

Now you're getting angry with me (why?)
You said, "He's definitely not that kind of person." (sure you right)
Seeing your eyes i replied that i probably got it wrong
So i lied for you (i'm sorry)

I hate that you dont understand me
I hate all this waiting
Let go of his hand (break it off with him)
When you're sad, i feel like i'm dying

That XX, what does he have that i don't
Why can't i have you
That XX doesnt love you
How much longer are you going to cry your self, silly?

When you speak of him you look so happy (You look happy)
It's good that you can be this happy (I'm happy)
You say you really love him, want to be with him forever
You trust him completely (I don't know what to say no more)
Your friends all know that guy (Yup, they know)
It's so obvious why can't you see (It's you)
They say love is blind, Oh, baby you so blind
Please i beg you break it off

I hate that you dont understand me
I hate all this waiting
Let go of his hand (break it off with him)
When you're sad, i feel like i'm dying

That XX, what does he have that i don't
Why can't i have you
That XX doesnt love you
How much longer are you going to cry your self, silly?

Mencintai Sarah memang berat.

Astaga, berat sekali.

Tapi aku percaya, suatu saat nanti dia akan sadar kalau pria itu tidak pantas untuknya. Dan aku akan menunggu sampai saat itu tiba meskipun itu membutuhkan waktu yang lama.

Kenapa?

Because when you love someone you just can't let go of her easily.

In this case, i love Sarah.

I really really do.

memoir(^○^)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang