ALSARGA 4

146K 10.5K 355
                                    

HAPPY READING ☺️💓
____

                                        ✯ᴗ✯
Disinilah mereka berada, Ruang BK. Setelah aksi kejar kejaran itu, mereka berakhir memasuki ruang neraka ini.

"Kalian itu bukan anak kecil lagi, kenapa main kejar kejaran?!" Tanya Bu Pinus mencoba sabar. Mengapa ia harus sabar? Karena Bu Pinus memiliki gejala darah tinggi, dari pada drop bukan?! Maka ia harus extra sabar.

Masih ingat dengan Bu Pinus?! Kalau lupa coba chek PROLOG.

"Ya karna kalau saya gak lari, nanti saya di terkam Mak lampir buk" Balas Teo dramatis

"Sembarangan Lo ngomong, gue jadiin tumbal juga Lo ya!" Sentak Leta tak terima jika dirinya di samakan dengan Mak lampir.

"Eh ampun nyai" Ucap Teo sambil mengatupkan tangannya.

Bu Pinus yang melihat tingkah anak didik nya menjadi frustasi. Hay, capek ya?! Sama, aku juga :)

"Terus kalian ngapain?!" Tanya Bu Pinus kepada Ana,Alex,dan Dion.

Sadari tadi mereka hanya diam menyimak, terlebih Dion?! Mengapa ia cuma diam, tidak biasanya dia begitu.

"A-anu Bu, enghh" Ujar Dion seperti menahan sesuatu

"L-lo kenapa Yon?!" Tanya Ana, perasaan nya tidak enak waktu melihat muka Dion yang memerah

"Dion? kamu kenapa?! Kalau sakit sana ke UKS" titah Bu Pinus

"Huh. Huh. Huh" Nafas Dion, karena ia tak tahan dengan sakit ini, sakit yang amat menguras tenaga dan keringat.

"Eh, lu mau lahiran?!" Tanya Leta bingung

"HAHAHAHAHAHAHA" Tawa Teo menggelegar, ia paham apa yang terjadi dengan sahabat nya itu.

"Ngapa dah lu?, orang darurat gini" Ucap Ana menatap Teo aneh

"Duh, kalian ini kenapa sih?!!" Tanya Bu Pinus sambil memijat keningnya, apa dosanya?! Mengapa ia memiliki Anak murid yang seperti ini modelannya.

"HAHAHAHA anj" Tawa Teo berlanjut, ia pun menghentikan tawa nya lalu menetralkan suara dan ekspresi nya

"Udah Lo pergi aja, Jangan Sampe Lo Cepirit di sini" ucap Teo menasehati

"WHAT?!" Pekik mereka serempak

"Anj bacot Lo pada, gue mau nabung, permisi Bu" ujar Dion tergesa gesa dan berlari kearah toilet

"Temen Lo" sarkas Ana menatap Leta

"Temen Lo" Ucap Leta menatap Alex

"Temen Lo" Ujar Alex menatap Teo

"SAHABAT KITA" Sentak Teo Depresot

"Sudah sana keluar, kepala ibu cenat cenut" Titah Bu Pinus Yang sadari tadi Memijat kening nya.

"Baik buk" Ucap mereka serempak

Mereka pun keluar dari ruangan BK, dan berjalan menuju kelas. Di koridor, mereka berjalan sambil bercanda tawa, Alex hanya menyimak, banyak yang menatap mereka kagum dan juga iri.

Terutama kaum hawa, mereka iri karena tak bisa sedekat itu dengan most wanted boy di sekolah ini. Begitupun kaum Adam, mereka iri, karena tak bisa berdekatan dengan Most wanted girl itu.

Ya, memang benar mereka adalah the real most wanted boy and girl di SMA DERWANGGA.

Mereka berjalan tanpa memperdulikan lingkungan sekitar, pada akhirnya, sebuah teriakan berhasil menghentikan langkah mereka.

"SAYANGGG!!!" Pekik orang tersebut

Siapa lagi jika bukan sarga? Tampak Di ujung koridor kelas X sarga berlari untuk menghampiri Leta, gadinya.

ALSARGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang