HAPPY READING ♡
•••••
⚠️
Saat ini, Leta tengah sibuk mencari suatu barang yang sangat ia butuhkan untuk mengurangi populasi Pelakor. Benar, ia akan membunuh Wanita yang bernama Vina itu.
Lain hal nya dengan Sarga, Cowok ini masih sangat asik menyayat, bahkan dengan santainya ia memotong jari jari tangan Wanita Tersebut.
Pyass.
Ctak.
Krekk.
"Akhh...J-jari gue hiks.." Ucap Vina dengan berurai air mata. Sadari tadi, ia tidak henti hentinya meringis dan merintih karena sangat kesakitan.
"Denger Rintihan Lo buat gue tambah semangat" Celetuk Sarga menjeda sebentar ucapan nya.
"Semangat untuk ngantar Lo ke Neraka" Lanjut Sarga dengan senyum Smirk yang menyertai.
"Hiks..Ampun..S-sakitt" Rintih Vina entah yang keberapa kali.
Srett.
Srett.
"Awss...hiks.."
Sretttt.
Srettt.
Srettt.
"Ukiran dan tulisan yang bagus, sesuai sama kelakuan Lo. Bitch!" Ucap Sarga sambil menatap hasil sayatan yang ia buat, tepat berada di kening Wanita Tersebut.
Vina sesenggukan. Sakit, sangat Sakit yang ia rasakan. Bolehkan waktu ini di putar? Dirinya sudah tidak tahan dengan semua rasa ini.
Sarga yang sudah bosan menyayat beralih mengambil gunting. "Rambut Lo jelek, kalau botak pasti bagus"
Vina menggeleng, "GAK! JANGAN!"
"Shut up! Your mulut bau Azab" Celetuk Sarga sambil menatap Remeh ke arah Vina.
Sarga mengambil rambut Wanita itu, tangan nya bergerak lincah memotong asal rambut Vina.
Sang tunangan yang melihat Aksi tersebut tersenyum licik. Leta di didik untuk menjadi Gadis Tangguh, bukan menjadi Gadis Lemah yang apa apa hanya bisa menangis. Tidak, itu bukan Leta.
"This is the result because you have dared to tease my daddy. Base Bitch!" Ucap Leta dengan menyeringai puas.
"Hiks..Maaf, Gue m-minta Ampun" Mohon Vina kepada mereka berdua.
Leta mendekat sambil membawa pistol di tangan kiri, dan membawa kapak di tangan kanan.
Gadis ini menunduk, menyamakan tingginya dengan Sang Pelacur. "Ga bisa dong, nanti nanggung. Lo juga mau Mati" Balas Leta diakhiri dengan tawa bak seorang psychophat.
Sarga ikut terkekeh, ia menikmati kejadian ini, cukup membuat mood nya bertambah baik. Setelah selesai menggunting rambut Vina hingga Botak, Sarga menyimpan gunting, lalu melangkah mendekat kearah sang tunangan.
"Selanjutnya?" Tanya Sarga kepada Leta.
"Perasan jeruk nipis"
Sarga mengangguk. Cowok ini pun berjalan untuk mengambil Perasan air jeruk. Setelah itu, Sarga kembali dengan membawa apa yang di ingin kan oleh Gadis nya.
"Guyur" Titah Leta dengan senyum smirk yang selalu setia berada di mimik wajah nya.
Tanpa aba aba lagi, Sarga segara mengguyur tubuh Vina yang penuh akan bercak darah menggunakan perasan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSARGA [END]
Teen FictionAleta Queen Bagaskara, siswi baru di SMA DERWANGGA. Gadis yang di claim oleh seorang cowok berparas bak Dewa Yunani. Memiliki wajah tampan, namun datar dan paling di segani. Siapa sangka, di balik wajah datarnya itu, ia adalah cowok yang memiliki si...