ALSARGA 21

61.3K 5.2K 429
                                    

HAPPY READING ☺️💓
____

✯ᴗ✯

Dua jam setelah kejadian itu, kini Leta sudah tersadar dari pengaruh obat bius tersebut. Mereka semua bernafas lega.

Leta mengerjapkan matanya, ia melihat keseliling, ternyata dirinya sedang berada di sebuah Tenda.

"Sayang" Ucap Sarga Merasa senang.

Leta menoleh, ia menyerngitkan dahinya "Sayang?" Beo Leta bingung.

Semua sontak kaget, mereka bingung, ada apa dengan Leta? "Lo kenapa Ra?" Tanya Ana yang ikut Bingung.

"Ra?" Beo Leta Lagi.

Sarga Menepis pikiran negatif nya "Kamu inget aku kan?" Tanya Sarga was was.

Leta Menatap sarga dengan raut wajah Aneh, seolah olah dirinya sedang bingung "Siapa sih Lo? Sok kenal banget" Sentak Leta.

Deg

Sarga menatap Leta dengan mata yang berkaca kaca, ia selalu kalah jika berhadapan dengan gadisnya, bilang saja sarga ini lebay, tetapi memang begitu nyatanya, ia sangat lemah jika sudah menyangkut Leta.

"S-sayang" Ucap Sarga terbata bata.

"Lo amnesia Let?" Tanya Teo yang sadari tadi menyaksikan kejadian itu.

Mereka langsung menatap Leta dengan was was "Kalian siapa sih?" Tanya Leta bingung.

"Kita Sahabat Lo anjir!" Celetuk Gavrin yang gregetan.

"Santai Lah, gue cuma becanda, yakali amnesia" Ujar Leta tanpa dosa, dan mendapatkan Tatapan malas dari mereka.

Sarga yang mendengar itu tersenyum dan bernafas lega, ia segera menerjang tubuh Leta dengan pelukan yang sangat amat erat.

Leta sangat terkejut dengan serangan tiba tiba, ia sesak nafas "A-aga sesek"

Sarga langsung mengendorkan pelukannya, ia mendongak menatap Leta "Kangen" Ucap Sarga dengan nada Manja.

Leta terkekeh "Bucin sekali anda" Ledek nya.

Alex, Ana, Dion, Teo, Gavrin, dan Tesa Memutar bola mata jengah.

"Skip, seketika saya menjadi Uwuphobia" Ucap Dion yang tiba tiba muak akan ke uwuan dua anak manusia tersebut.

"Pergi Lo pada" Usir Sarga Kepada mereka, Aktivitas manja Bucin nya jadi terganggu karena kehadiran setan jadi jadian itu.

"Lihatlah, Ada manusia yang minta di gampar" Celetuk Alex yang tiba tiba berbicara.

"Mari kita Bantai" Ucap Ana dan Tesa dengan memperagakan intonasi suara yang sama seperti di Tik Tok.

"Lo pada mau gue---" Ucapan Sarga terpotong karena mereka keluar dengan tergesa gesa, padahal niatnya baik.

"Tlaktir..." Lanjut nya dengan suara pelan. Sarga Tersenyum Puas, uang nya tidak jadi berkurang kalau begitu. Sarga menggidikkan bahu nya.

"Sayanggg" Ucap sarga setelah melepaskan pelukannya.

"Apaaa?"

"Jangan pergi lagi, aku khawatir"

"Aku bakal pergi"

"Kemana?"

"Nyari sugar Daddy"

"GAK! APAAN NYARI SUGAR DADDY, KAMU ITU UDAH ADA SUGAR SARGA" Sentak Nya tak terima.

ALSARGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang