ALSARGA [END]

ALSARGA 65 [END]

HAPPY READING ♡

•••••

Satu Minggu berlalu, setelah pernikahan Alex dan Ana yang sudah selesai di gelar, kini para keluarga besar dari Sarga dan Leta, serta semua keluarga yang di undang sedang menghadiri acara pernikahan dari kedua pasangan tersebut.

Pernikahan?

Ya, benar. Hari ini Sarga dan Leta sudah sah menjadi pasangan suami istri dimata negara dan agama. Kini para tamu undangan sedang mengucapkan selamat kepada dua mempelai tersebut.

Lain hal nya dengan para manusia manusia berisik ini, mereka memilih untuk memakan hidangan yang sudah di siapkan.

"Ada pete ga sih di sini?" Tanya Teo sambil melihat semua makanan yang ada di meja.

"Astaga sayang, kamu ngidam ya?" Tanya Vika.

"Iya nih, cacing aku ngamuk sayangg, aaaa tolongh dongh" Balas Teo sok kiyowok.

Plakk.

Natan datang dan langsung menggeplak kepala Teo. "Jijik asu"

"Heh dronbong!, Sembarangan geplak suami orang, kalau dia mati gue jadi janda ntar!" Ujar Vika dengan sinis.

"Iya ben—"

brut.

Semua pasang mata melihat ke arah Dion, yang benar saja cowok itu, sedang memakan pizza tapi sambil mengeluarkan bau azab yang keluar dari lubang anus nya.

"Astaga yon, bisa ga si lu diem sehariiiiii aja?" Prustasi Gavrin.

"Iya ntar" Balas Dion yang masih asik dengan makanan nya.

Tidak Dion, Tidak Teo, Semua sama saja.

"Bohong bet, mana bisa dia diem, yang ada hancur dunia" Timpal Zakhia.

"Anjayy, aku bohong? kentut yang bohong"

"Lucu deh, aku mau punya anak kayak Dion boleh?" Tanya Ana sambil menatap Alex.

Alex melotot kaget, "GAK, APA APAAN, YANG ADA AKU CEPET MATI DARAH TINGGI MULU!" Tolak Alex.

"Sirik ae lu biji nanas, gue ini lucu , ya ges ya?" Tanya Dion narsis.

"Iyain dah"

•••••

"Wih bestie, ga nyangka udah kawin aja" Ucap Teo kepada kedua mempelai.

"Nikah bego!" Ralat Alex. Sifat dingin nya sudah lumayan mencair.

"Swalow ogeb!"

Mereka semua menatap malas kearah Teo.

"Sana pergi, ganggu aja lu pada di sini" Usir Sarga.

"Yaelah ga, niat kita baik malah di usir" Ujar Gavrin dengan kesal.

"Kebelet anu anu bang?" Tanya Dion dengan tatapan polos.

"Muka polos tapi otak sengklek" Cibir Tesa.

"Lah? Saya salah apa ya kacks?" Lanjut Dion.