ALSARGA [END]

ALSARGA 25

HAPPY READING ☺️💓
____

✯ᴗ✯

Kini semua kelompok telah kembali ke lokasi camp. Ada yang mendapat kan semua bendera, ada yang hanya mendapatkan dua, bahkan ada yang tidak mendapatkan bendera sama sekali.

Seperti Kelompok Gavrin, Mereka hanya mendapatkan dua bendera, mereka semua sudah mencari di seluruh lokasi yang di tunjukkan oleh Peta. Tetapi hasil nya tetap nihil.

Kelompok Leta yang mendapat kan semua bendera, walaupun satu di antara dua bendera itu adalah milik dari kelompok lain, tetapi tetap saja mereka menuntaskan tantangan ini. Benar bukan? Atau kelompok mereka curang? Adakah yang bisa menebak, Bendera Kelompok siapa yang di ambil oleh Dion?

Kelompok Sarga yang mendapat kan tiga bendera, Pasti nya itu real bendera kelompok mereka. Bahkan kelompok Sarga lah yang pertama kembali ke area camp dengan membawa hasil kerja keras mereka.

Saat ini, Para guru sedang merundingkan pemenang dari Permainan tersebut. Kira kira, kelompok Siapakah pemenang nya?
Usai melakukan perundingan, mereka akan segara mengumumkan pemenang tantangan ini.

"Tes Tes, Mohon perhatian nya" Ucap Pak Beni. Semua murid langsung berbaris dengan rapi.

"Jadi, Saya akan menyampaikan pemenang dari Permainan ini. Sebelum itu, kami para guru ingin berterima kasih kepada kalian, karena kalian sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan camping ini"

"BAIK, SAMA SAMA PAK" Serempak Para murid.

"Untuk Ketua kelompok yang di sebut, silahkan maju ya" Ujar Pak Beni, karena beliau akan mengumumkan pemenang dari Permainan ini.

"JUARA 3. KELOMPOK LETA!!"

Leta sebagai ketua langsung maju kedepan, sesuai dengan instruksi yang di sampaikan oleh pak Beni tadi.

Prok prok prok

"JUARA 2. KELOMPOK GAVRIN!!"

What?! Kenapa bisa kelompok Gavrin? Pikir Kelompok Leta, terutama Dion, Bukan kah Mereka itu hanya mendapatkan dua bendera, sedangkan kelompok Nya saja mendapatkan Tiga, walau hasil nyolong.

Prok prok prok

Gavrin maju kedepan dengan gaya angkuhnya, ia mengacungkan Jempol kebawah atau biasa yang di sebut Cemen kepada Dion, karena Dion lah yang paling meremehkan kelompok gavrin karena tidak bisa menuntaskan tantangan ini.

Walaupun Dion masih Melongo tak percaya, ia tetap ikut tepuk tangan, mungkin tangan Dion otomatis ya.

"Kok bisa anjir?" Bisik Ana kepada Dion.

"Ya mana gue tau, Tapi masak iya sih? CK!" Balas Dion yang masih tidak percaya.

"JUARA 1. KELOMPOK SARGA!!"

Prok prok prok

Banyak sekali sorakan dan tepukan tangan dari semua murid. Sarga maju kedepan tanpa memasang ekspresi apapun, ia berdiri tepat di tengah tengah Leta dan Gavrin.

Teo yang kelewat senang pun jingkrak jingkrak seperti katak, Ia menatap Dion dan Ana dengan mimik wajah meledek. Mereka berdua mendengus kesal.