ALSARGA 18

80.7K 6K 409
                                    

HAPPY READING ☺️💓
____

✯ᴗ✯

SMA DERWANGGA 📍

Saat ini kelas XI IPA 2 Sedang melangsungkan Ulangan harian mendadak. Semua murid mengerjakan ulangan harian ini dengan perasaan dongkol.

Mereka sama sekali belum belajar, apalagi Sarga dan Leta yang kerjaannya tiap hari Bucin. Mana sempat bukan? Untung saja Mereka ini Pintar.

Lantas Bagaimana Nasib Teo dan Dion?
Sebenarnya Dion ini Cerdas, Tapi karena berteman dengan Manusia Berkedok Katak seperti Teo, jadilah si Dion ikut Bodoh.

"Lex, woy" Panggil Teo kepada Alex dengan berbisik. Kalau tidak berbisik bisa habis dirinya dimakan Singa betina, siapa lagi jika bukan Bu Zia? Sekarang Bu Zia Menjadi guru Terkiler setelah Bu Pinus.

Alex hanya melirik Teo sebentar lalu melanjutkan pekerjaannya, Pasti manusia itu meminta Jawaban pikir Alex.

"Woy Lex" Panggil Teo lagi.

Alex hanya berdehem menanggapi panggilan itu "Hm"

"Bagi jawaban nomor dua, gue belum soalnya" Pinta Teo.

Pletak

Dion menggeplak kepala Teo, "What? Baru nomor dua?" Tanya Dion tak habis pikir.

Teo meringis "Lu apaan sih njing?"

"Heh, Dari Tiga puluh nomor Lu baru sampe di nomor dua? Ck, Ck, segoblok goblok nya gue ternyata masih goblokan Lo ya" Celetuk Dion.

"Halah, Palingan Ngasal" Ledek Teo.

"Ya iyalah anjir" Bangga Dion.

"Ck, Ck, Ck, Tidak patut di contoh" Decak Teo sambil geleng-geleng kepala.

"Emang Lu bisa?"

"Ya eng--

"DION, TEO! KENAPA KALIAN RIBUT?" Tanya Bu Zia dengan suara yang memecahkan gendang telinga.

"Tadi Kata Teo Kepalanya mual buk pengen Muntah, Terus Perutnya pusing" Ujar Dion Tanpa Beban.

'Anak Anjing!' Bantin Teo ingin memusnahkan Dion.

Mendengar Ucapan Dion, Semua Murid ingin sekali Tertawa Kencang, tapi karena masih sayang nyawa, akhirnya mereka memendam tawa tersebut hingga mengakibatkan bunyi 'Ppftt'

"BAGAIMANA JADINYA ITU?" Tanya Bu Zia yang Heran.

"Ya gitu Bu, Kasian kan?" Ucap Dion Dengan Wajah di buat Sedih.

Bu Zia yang masih Loading Hanya mengangguk membenarkan, Mungkin memang benar ada penyakit seperti itu pikirnya.

"Ya sudah, Dion, kamu  Antar Teo ke UKS" Titah Bu Zia.

Dion Mengangguk 'Uhuyy Iseng iseng berhadiah' Batin nya bahagia.

Teo yang mendengar itu langsung Saja ber- akting Bahwa Ia benar benar sakit. Karena Dion Bilang kepala nya mual jadi ia memaju mundurkan kepalanya seolah olah ingin muntah. Begitupun perutnya, karena Dion bilang perutnya pusing, Jadi Teo memutar mutar perut nya.

Dion berdiri lalu memapah sohibnya keluar kelas menuju UKS, Ralat, ke Kantin, karena UKS satu Jalur dengan surga para murid. Teo berjalan seperti ondel ondel dengan gaya tersebut. Manusia ini memang Mental Baja, Ia sama sekali Tidak Tau malu.

Sarga, Leta, Alex, Ana, dan Gavrin. Mereka mati Matian menahan malu. Yang benar saja dua manusia itu? Terlebih Teo? Emak nya ngidam apa? Mengapa mereka memiliki sahabat seperti itu? Bagaimana bisa? Kenapa? Arghh sudahlah, seperti nya mereka Depresot.

ALSARGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang