ALSARGA [END]

ALSARGA 50

HAPPY READING ☺️💓
____

✯ᴗ✯

Satu tahun berlalu. Kini Mereka semua sudah masuk kelas XII semester Genap. Semua berjalan dengan lancar, walaupun sedikit masalah pernah menghampiri mereka.

Kegoblokan dan kegesrekan Teo dan Dion juga semakin menjadi jadi. Dion pernah menangisi Natan yang akan pulang ke New York. Sedangkan Teo menjadi alayers didepan Vika.

Gavrin yang mau gantung diri karena melihat Tesa yang berdekatan dengan cowok. Padahal cowok itu hanya adik Tesa.

Alex yang kini mulai memperlihatkan Kebucinan nya di depan mereka semua. Tidak tanggung-tanggung Alex dan Ana membuat mereka semua menjadi uwu phobia.

Kemanjaan dan sifat Posesive Sarga kian meningkat, Leta Seperti memiliki bayi yang berkedok sebagai tunangannya.

Pukul 13.20, kini Sarga dan Leta sedang menyiram tanaman yang berada di halaman Mansion Derwangga.

Mereka terlihat seperti pasutri baru, bahkan orang yang lewat saja sampai berdecak kagum atas keserasian mereka berdua.

"Ishh! Aga jadi basah ni" Ucap Sarga Sambil mengerucut kan bibirnya. Leta tidak sengaja menyemprot air kearah Sarga.

Ia menatap Leta dengan mata melotot, bukan nya takut, Gadis itu malah menjadi gemas melihat tingkah laku Tunangannya.

"Biarin" Balas Leta dengan raut wajah meledek.

"Mukanya Minta di Bacok" Ujar Sarga sambil lanjut menyiram tanaman.

Leta mendelik, "Emang berani bacok aku?"

"Engga lah, Aga kan sayang Queen" Balas Sarga terkekeh kecil.

"Queen mau nyari pacar ah" Goda Leta sambil melirik sebentar Kearah Sarga.

"Gak!" Sentak Sarga yang tidak suka atas ucapan Gadisnya.

"Bosen sama yang ini" Goda Leta lagi.

"Sayangggg!" Rengek Sarga tidak terima.

"Hm?"

"Jangan cari pacar baru lagiii" Pinta Sarga menatap Leta dengan wajah melas.

"Gimana yaa??" Tanya Leta dengan mengetuk ngetuk dagu nya menggunakan jari telunjuk, seolah sedang berpikir.

"Queen ingin apa?"

"Ku ingin nikahi kamu~" Nyanyi Leta dengan suara yang cukup di bilang bagus.

Pipi Sarga bersemu kemerahan. Leta yang melihat itu pun langsung melanjutkan nyanyi nya.

"Jadikan Kau Suamiku~"

"Ku ingin kau jadi Ayah~"

"Dari Anak-anak ku~"

Grep.

Sarga segera memeluk Leta, bibirnya berkedut kedut menahan senyuman. Rasanya usus Sarga ber Jedag jedug dengan sangat cepat.

"Kenapa hm?"

"Aga jadi Baperr" Ucap Sarga sambil mengeratkan pelukan mereka.

"Cowok kamu Baperan? Enggak?! Hm Lemah!!" Ucap Leta bernada.

Tidak mau di goda lagi, Sarga mengajak Gadisnya untuk Tidur. "Ayo bobo"

"Yaud— ASTAGA SARGA! BANJIRRR!!" Pekik Leta melepaskan pelukan, lalu ia segera mematikan keran.

"Sorry" Ujar Sarga meminta maaf dengan kepala menunduk.

"Ga papa, yuk masuk" Ajak Leta mengusap pelan kepala Sarga.