[31] Kebahagian Hilang Sekejap

6.6K 427 550
                                    

Asya| Saka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asya| Saka

"Kebahagian itu bagaikan angin, bisa hilang kapan saja dan datang kapan saja. Jika angin bisa datang berbarengan dengan hujan, lantas, mungkin kah kebahagian itu datang berbarengan dengan luka?"

☘️☘️☘️

Jam dinding menunjukkan pukul setengah enam dini hari, setelah melaksanan shalat subuh, Asya sudah tak tidur lagi, bahkan gadis itu malahan sibuk menatap layar ponselnya lengkap dengan seragam sekolahnya. Menatap pesan beberapa hari kemarin dan juga hari ini.

Pesan yang membuat Asya menggeleng, memejamkan mata, senyum tidak jelas, bahkan menghembuskan napasnya kasar.

Pesan yang membuat Asya menggeleng, memejamkan mata, senyum tidak jelas, bahkan menghembuskan napasnya kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

August 8

Saka, Asya udah di luar gerbang|
Masih lama, ya?|

|Balik, Sya. Gue di belakang lo

19:00

Asya udah makan, bosan harus ngapain🙁|

|Mau gue ke situ?

Kalau boleh, kenapa ngga?|
Asya tunggu, Saka|

_____________________________________________

August 9

Saka beneran mau nganter Cindy dulu?|

|Tadi iya, tapi sekarang udah nggak

Loh, kenapa enggak?|

|Gue di depan kelas lo
|Keluar

15:21

Makasih gelangnya, Sakaa|

|Suka?

Suka bangeeeet!|
Tadi Bang Kis sampai nanya loh|
Asya beli gelangnya di mana🙈|
Asya gak jawab, terus Bang Kis marah|

TARASYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang