7 || Permasalahan Kecil

4.9K 445 17
                                    

HOURGLASS



Jaehyun menutup dokumen yang baru saja ia baca dengan sedikit kasar. Beberapa pegawainya ternyata bekerja dengan santai hingga membuat laporan saja tidak selesai. Satu kliennya juga memutuskan untuk membatalkan kerja sama dengan perusahaannya.

Sepuluh tahun lebih memimpin perusahaan memang sangat menguji kesabaran Jaehyun. Sebagai pemilik, Jaehyun tidak hanya berdiam diri di rumah dan menerima hasil jadi dari para pegawainya. Menjadi seorang pemimpin perusahaan itu jauh lebih menyulitkan. Pantas saja anak sulungnya enggan untuk diserahi jabatan.

Tok! Tok!

Jaehyun menolehkan pandangannya pada pintu ruangannya.

"Masuk!" Perintahnya.

Seorang laki-laki berjas abu-abu masuk ke ruangan Jaehyun dan langsung menghadap pada pemimpinnya itu.

"Ada apa?" Tanya Jaehyun dengan wajah malasnya.

"Maaf mengganggu, tapi saya harus memberitahukan sesuatu yang sangat mendesak. Hoejang-nim, beberapa uang di brankas perusahaan menghilang. Gudang dokumen juga berantakan sekali, seperti ada seseorang yang berniat mengacak-acaknya."

"Kau bilang apa?!" Suara Jaehyun meninggi.

"Maafkan aku, Hoejang-nim. Aku baru saja mendapatkan laporan dari divisi keuangan dan juga penjaga gudang dokumen."

Jaehyun menggebrak mejanya dengan kesal. Belakangan ini masalah terus datang pada bisnisnya.

"Apa kau sudah memastikannya, Hanbin?"

Hanbin mengangguk. "Sudah, Hoejang-nim."

"Sialan." Umpat Jaehyun.

Hanbin hanya melihat bosnya itu tanpa berniat untuk menyela. Jaehyun jika sudah marah akan sangat sulit untuk menerima saran apapun.

"Cepat katakan pada Jung Gwajang-nim, aku akan datang ke ruang cctv sekarang!" Perintah Jaehyun yang langsung diangguki oleh Hanbin.

Jaehyun meninggalkan ruangannya dengan terburu-buru. Ia harus segera menyelesaikan satu masalah lagi dan langkah pertamanya adalah mengecek cctv.

"Annyeonghaseyo Hoejang-nim."

Bahkan beberapa sapaan dari pegawainya tidak Jaehyun hiraukan. Pandangan Jaehyun terfokus ke depan dengan kedua alis yang sudah hampir tertaut sempurna.

Jaehyun menekan tombol lantai 3 pada lift dan menunggu dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku celana.

Rasanya Jaehyun hanya ingin istirahat tetapi keadaan memaksanya untuk terus bekerja. Ia juga harus menerima omelan dua hari berturut-turut dari Taeyong karena Jaehyun sempat jatuh sakit selama tiga hari kemarin.

Langkah kaki Jaehyun bergerak menuju ke ruang cctv setelah ia sampai di lantai 3. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Jaehyun langsung melenggang masuk.

"Annyeonghaseyo," sapa sang kepala unit penjaga dan keamanan Neo Croup.

"Annyeonghaseyo Jung Gwajang-nim. Aku ingin melihat laporan cctv kemarin dan juga hari ini. Tolong perlihatkan padaku."

"Nde, Hoejang-nim. Silahkan duduk, akan aku perlihatkan padamu. Tolong tunggu sebentar."

Jaehyun menunggu sedangkan sang kepala unit keamanan terlihat sedang mengatur komputer.

"Ini Hoejang-nim. Rekaman cctv kemarin dan di samping ini adalah rekaman cctv hari ini."

Jaehyun langsung mengamati satu persatu rekaman cctv dengan sangat teliti.

Hourglass (NOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang