43 || Pengadilan

4.9K 286 7
                                    

HOURGLASS




Pagi ini, Yuta dan Jaehyun harus terjebak di pengadilan demi menuntaskan permasalahan yang terjadi. Setelah konferensi pers, Sehun terpaksa mendekam sejenak di penjara hingga sidang pertamannya dilakukan dan hari ini adalah harinya.

Pandangan tajam Yuta terarahkan pada sosok Sehun yang baru saja memasuki ruang pengadilan dengan kedua sisinya yang didampingi oleh polisi dan kedua tangannya yang diborgol. Sehun pun menatap sama tajamnya untuk membalas tatapan Yuta, ia juga menatap penuh rasa dendam pada sosok Jaehyun.

Tak ada media yang diizinkan untuk masuk ke ruang pengadilan. Semua bersifat privasi atas permintaan Yuta sendiri.

"Persidangan atas kasus percobaan pembunuhan, penggelapan dana, pemalsuan data, dan bisnis ilegal dengan terdakwa Oh Sehun, dipersilahkan untuk dimulai." Petugas persidangan membukanya dengan penuh hormat.

"Jaksa penuntut, silahkan bacakan surat dakwaannya." Perintah sang hakim.

"Iya Yang Mulia. Terdakwa Oh Sehun-ssi telah melakukan penggelapan dana pada perusahaan Tuan Nakamoto yang berada di Jepang. Oh Sehun-ssi juga sebelumnya telah terbukti menjadi dalang dari peledakan yang terjadi di Neo Croup yang menewaskan dua orang karyawan. Sehun-ssi juga melakukan percobaan pembunuhan terhadap putra tunggal Tuan Nakamoto Yuta, lebih tepatnya kejadian di supermarket Hannam di mana kekacauan terjadi dengan menargetkan putra Tuan Nakamoto Yuta yang pada saat itu sedang berada di supermarket Hannam."

Pengacara Yuta menghentikan sejenak ucapannya untuk mengambil sebuah kertas hasil tes dna palsu yang menjadi bukti pertama yang akan ditunjukkan pada hakim.

"Tuduhan selanjutnya adalah pemalsuan data. Tuan Oh Sehun telah menyuap pegawai rumah sakit untuk memalsukan hasil tes dna ini dengan alasan bahwa dia hanya membantu adiknya saja. Tuduhan terakhir untuk Tuan Oh Sehun-ssi adalah bisnis gelap yang ia kelola selama lebih dari lima tahun. Bisnis yang terletak di dua kota terbesar di negara kita, Seoul dan Busan, dan dengan pintarnya dia menempatkan bisnisnya di daerah yang tersembunyi yang sulit dijangkau oleh masyarakat umum. Memperjualbelikan harga diri seorang wanita dan juga narkoba. Sekian yang mulia," Pengacara Yuta kembali ke tempatnya setelah membacakan segala tuduhannya.

"Apakah pihak terdakwa sudah mengerti dengan tuduhan yang diajukan oleh pihak penuntut?" Hakim bersuara.

Pengacara Sehun langsung mengajukan dirinya ke hadapan hakim.

"Izinkan saya untuk membalas argumen dari jaksa penuntut, Yang Mulia."

"Silahkan." Balas sang hakim.

Pengacara Sehun mendatangi pengacara Yuta dengan wibawanya.

"Kwang byeonhosa-nim, kau sempat mengatakan jika klienku terlibat dalam peristiwa peledakan di perusahaan Neo Croup, kau juga menuduh klienku telah merencanakan pembunuhan terhadap Tuan Muda Nakamoto Jaemin saat dia berada di supermarket Hannam. Bagaimana bisa kau menuduh klienku tanpa bukti?" Pengacara Sehun mengajukan pertanyaannya.

Pengacara itu lantas kembali menghadap kepada hakim.

"Jaepanjang-nim, klienku tidak pernah ada hubungan bisnis dengan Neo Croup dan tidak ada bukti spesifik yang bisa mengatakan jika klienku terlibat dalam kejadian itu. Lalu untuk tuduhan rencana pembunuhan, masyarakat sudah tahu betul jika dalang dibalik kejadian supermarket Hannam sudah mengakui kesalahannya."

Argumen-argumen penuntut dan pembelaan terus bersahutan memenuhi ruang pengadilan. Jaehyun sendiri sudah menahan rasa geramnya mendengar pembelaan yang terus pengacara Sehun katakan.

Hourglass (NOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang