18 || Kejutan Kecil

3.8K 363 3
                                    

HOURGLASS



⚠️🔞WARNING🔞⚠️

Terdapat adegan dewasa di chapter ini!
!Smooth NC!

Tidak berminat? Masih dibawah umur? Hate bxb? Silahkan di lewati!

-
-
-

Long chapter!

Haechan dan Renjun langsung merebahkan diri mereka di sofa panjang setelah sampai di villa.
Beruntung Mark memilih tiket dengan penerbangan nonstop sehingga memakan waktu perjalanan yang lebih singkat.

"Kun-ge, biarkan aku satu kamar dengan Renjun ya? Aku tidak ingin sendiri." Pinta Haechan seraya bersantai di sofa.

Renjun tak menyahut, dia setuju-setuju saja jika harus sekamar dengan Haechan. Sedangkan Kun yang baru saja masuk dan meletakkan kopernya harus dibuat geleng-geleng kepala melihat sikap Renjun dan Haechan yang langsung rebahan tanpa membantu sedikitpun.

"Bagaimana denganku?" Sahut Mark. Dia berencana untuk satu kamar dengan tunangannya tapi Haechan justru berujar lain.

"Kau satu kamar saja dengan Kun-ge atau sendiri juga tidak papa. Aku tidak peduli." Ketus Haechan. Ia masih kesal dengan Mark.

"Sudah kau turuti saja. Mood Haechan memang sering berubah-ubah." Timpal Ten menepuk bahu calon menantunya.

Mark mendengus tapi ia pasrah saja. "Aku akan satu kamar dengan Kun-ge." Putusnya.

"Papa akan tidur dengan siapa?" Tanya Mark pada Jaehyun.

Jaehyun menaikkan satu alisnya. Apakah putra sulungnya itu sedang bercanda?

"Tentu saja dengan Mamamu." Balas Jaehyun.

"Papa bertukar denganku saja bagaimana? Aku sudah lama tidak tidur dengan Mama." Pinta Mark.

"Tidak. Kau sudah besar dan mamamu harus tidur denganku karena dia istriku. Posisiku lebih tinggi daripada kau." Sungut Jaehyun tak terima.

"Jae, biarkan saja oke?" Timpal Taeyong.

"Kau lebih memilih anakmu daripada suamimu sendiri? Tidak bisa. Kau tidak bisa durhaka pada suamimu sendiri." Putus Jaehyun.

Mark terkekeh dalam hatinya. Rasanya ia sedikit terhibur karena berhasil menggoda ayahnya sendiri. Sementara Taeyong hanya memandang jengah. Sebenarnya ia ingin tidur bersama dengan kedua putranya seperti saat Jeno dan Mark masih kecil yang selalu tidur dalam pelukannya dan Jaehyun yang harus mengalah untuk tidur di sofa atau di kamar lain.

Tapi waktu sudah berubah, kedua putranya sudah tumbuh dewasa. Jeno sudah menikah dan Jaehyun yang selalu tidak ingin mengalah pada Mark.

"Aku dengan Johnny, Taeyong denganmu, Jeno dengan Jaemin, Mark dengan Kun, lalu Winwin?" Ten menatap pada orang-orang di sana dengan bingung.

Taeyong menoyor pelan kepala Ten yang memang terkadang bodoh.

"Tentu saja dia akan tidur dengan Yuta." Sahut Taeyong.

"Tapi Yuta kan datang besok." Ujar Ten lagi.

"Kau lupa jika Winwin adalah nyonya besar di sini? Dia akan menempati kamar utama dan dia juga bisa tidur dengan Jaemin jika dia mau. Lagipula hanya untuk malam ini," Taeyong menatap pada Winwin yang hanya tersenyum hangat.

Rasanya Taeyong ingin selalu memeluk Winwin saja. Manis dan lucu sekali meski sudah memiliki anak sebesar Jaemin. Pantas saja Yuta yang bar-bar berubah menjadi kucing yang jinak dan penyayang.

Hourglass (NOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang