Hermione sedang bermimpi indah.
Perutnya berada diatas pasir, sambil berjemur di pantai dengan bikini yang baru dia beli, dengan tangan seksi suaminya membalurkan sunblock sambil memijit punggungnya.
Anak tertuanya sedang membangun istana pasir yang dihiasi kulit kerang sebagai ornamennya.
“Mummy” suara Scorpius memanggilnya,namun terdengar sangat nyata.
“Mummyyy” mata Hermione mendadak terbuka lebar dan bertemu pandang dengan iris kelabu Scorpius yang berdiri didepannya.
“Oh baby, what happen?” Dengan insting keibuannya, Hermione duduk di kasurnya, perlahan agar tak membangunkan suaminya yang masih tidur sambil memeluknya dari belakang.
Scorpius berdiri didepannya dengan piyama biru langit sutra, tangannya memeluk erat boneka naga hadiah dari uncle Won, namun matanya memerah dan berair.
Anaknya segera memeluk Hermione ketika dia mengangkatnya keatas kasur, Scorpius memeluknya erat walaupun terhalang oleh perut besar Hermione.
“Mummy, aku—aku takut” ucap anak sulung berusia 3 tahun itu.
“Scorp mimpi buruk? Ada apa? Tell me sweetheart” ucap Hermione sambil menatap mata anaknya.
“Aku takut mummy tidak menyayangiku lagi jika Lywa sudah ada disini” hati Hermione seakan hancur berkeping-keping mendengar kalimat Scorpius.
Jangan salah, Scorpius sudah sangat menyayangi adiknya hingga dia sudah menyiapkan nama untuk 'tuan puteri Malfoy' yang akan lahir dalam beberapa minggu kedepan.
Lyra Elizabeth Malfoy.
“kenapa Scorp berpikir seperti itu hm?” tanyanya lembut, perlahan agar tidak membuat anaknya semakin sedih.
“Adwian Bulstwode bilang, ji—jika aku punya adik, mummy dan daddy akan lebih menyayangi adik dibanding aku, dan aku—aku sangat sedih walaupun daddy bilang ji—jika Malfoy tidak—tidak boleh menangis” Hermione menoleh kearah Draco yang masih tertidur seperti bayi, tanpa hambatan.Draco Malfoy dan aturan konyolnya.
Tapi sungguh Hermione bersumpah akan bicara dengan Milicent Bulstrode besok mengenai caranya mendidik anaknya.
“Shh shh, Scorp, look at mummy” Hermione mendongakkan dagu mungil Scorpius untuk menatapnya dan dia tersenyum lembut.
“Meskipun Scorp akan punya sepuluh adik, tapi rasa sayang mum dan dad tidak akan sedikitpun berkurang, sebaliknya, Scorp akan punya banyak adik untuk menyayangimu. Mum, dad, dan Lyra akan menyayangimu sama besarnya my love. Tolong jangan menangis pangeran tampanku” jemari Hermione menghapus air mata gemuk di pipi merah putranya.
“pwomise?” Scorpius mengangkat jari kelingkingnya dan Hermione melingkarkan jari kelingkingnya, mengunci janji mereka berdua.
“Promise” Scorpius mencium pipi kanan Hermione sebelum memasang wajah sedih karena harus kembali ke kamarnya."Otay, good night mummy, i love you" Hermione menatap punggung Scorpius"
Dia seakan kembali pada memori indah saat Hermione pertama kali mengetahui jika dia mengandung pewaris Malfoy pertama, bagaimana Draco memuja tanah tempat Hermione melangkah sejak saat itu dan tangisan haru diliputi atmosfir kebahagiaan yang menyelimuti seluruh orang yang berkunjung ke Manor ketika Scorpius Alexandre Malfoy lahir.
Blaise dan Ginny bertekad membuat bayi yang lebih lucu dari Scorpius malam itu,
Harry menenangkan Astoria yang menangis karena teringat bayi kedua mereka, adik dari James Potter, yang meninggal di dalam kandungan delapan bulan sebelumnya,
Theo akhirnya menemukan keberanian untuk melamar Luna setelah melihat kebahagiaan Draco dan Hermione,
Molly, dengan senang hati siap membantu Hermione menjaga Scorpius,
Bahkan Ron begitu tenggelam dalam haru hingga Pansy harus menyeretnya pulang.
Scorpius membawa kebahagiaan sejak hari pertamanya di dunia ini.
“Scorp, bagaimana jika tidur disini malam ini?” mata putranya berbinar dan mengangguk antusias.
“bisakah mummy memelukku juga?” Hermione tertawa.
“Tentu saja” Hermione memeluk putranya yang berbaring ditengah antara Hermione dan Draco yang tidak bergerak sedikitpun.
Astaga, apa pria itu minum ramuan tidur tanpa mimpi?
Tapi lebih baik jika suaminya tidak mengetahui pembicaraan kecil mereka malam ini, karena hanya Merlin yang tau apa yang akan dilakukan oleh orang nekat seperti Draco Malfoy saat mengetahui jika putranya menangis sesenggukan oleh bocah hingusan seperti Adrian Bulstrode.
The End
Maaf, Draco hanya figuran disini :')

KAMU SEDANG MEMBACA
Piece Of Her
RomanceKumpulan kisah (one shot dan series) yang diceritakan dari sudut pandang dua orang manusia.