"I've been drinking
I've been doing things I shouldn't do
Overthinking
I don't know who I am without you
I'm a liar and a cheat
I let my ego swallow me
And that's why I might never see you again"-James Arthur
---
Terbangun di sebuah kasur, di kamar hotel yang mewah dengan seorang wanita disampingnya adalah hal yang terjadi dipagi hari namun prosesnya di hari sebelumnya, Draco Malfoy tidak ingat sedikitpun, hell, he doesn't even care.
Kepalanya terasa pengar dan lidahnya kelu.
Dia beranjak dari kasurnya, dan menuang vodka yang ada di meja ditengah ruangan kedalam gelas kristal.
“Drake” Draco menutup matanya, merasakan sensasi terbakar karena vodka yang mengalir di tenggorokannya, bulu badannya berdiri mendengar namanya dipanggil dengan suara seduktif wanita yang dia tinggalkan diatas kasurnya.
“Aku akan mandi, setelah aku keluar, aku ingin kau sudah meninggalkan kamar ini” ucap pria itu tanpa melirik wanita itu sedikitpun, meraih dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang muggle dengan jumlah yang besar lalu melemparnya keatas kasur.
Wanita itu melotot tak percaya, tangannya memegang selimut yang menutupi dada telanjangnya.
“Do you think i'm a slut?!” teriak wanita itu membuat Draco berhenti ditengah langkahnya namun tidak berbalik sedikitpun.
“ dengan mudahnya menerima ajakan seorang pria yang baru kau kenal beberapa jam keatas kasurnya, jika bukan wanita murahan, lalu apa? A fucking saint?” dan Draco melanjutkan langkahnya sementara wanita itu berteriak memaki Draco namun setelah beberapa menit, suara gaduh itu berhenti.
Digantikan oleh suara hening yang siap menelannya.
Selalu seperti ini.
Dipagi hari dia akan berangkat kerja di Malfoy Enterprise sebagai CEO, menggantikan Lucius yang baru mangkat beberapa bulan lalu, di sore hari dia akan menjelajahi pub atau club malam di sudut kota London atau Skotlandia, mencari wanita yang dengan mudahnya merangkak padanya, meniduri mereka satu kali, dan di pagi hari, dia akan mengusir mereka dengan kalimat kasar, lalu dia mengulangi itu lagi, lagi, dan lagi.
Dia lupa sejak kapan dia seperti ini, namun setiap dia melihat refleksinya di cermin, dia kembali mengingat dia.
Draco menyenderkan lengannya di sisi pintu kamar mandi, tangannya terlipat didadanya dan senyuman di wajahnya mengembang saat dia memperhatikan wanita dihadapannya yang berdiri memunggunginya.“Bisa kau ingatkan lagi alasanmu yang tidak memperbolehkanku bekerja dengan rambutku yang natural?” tanya wanita itu yang sedang mengayunkan tongkatnya kearah rambutnya yang mengembang, menyihirnya menjadi sedikit lurus dan mudah diatur dan membiarkannya terurai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Piece Of Her
RomanceKumpulan kisah (one shot dan series) yang diceritakan dari sudut pandang dua orang manusia.