Lovely

1.5K 124 18
                                    

Ronald Weasley adalah pria dengan ego yang tinggi.

Dia menyadari itu namun mengindahkan resiko yang bisa terjadi karena sifatnya itu.

Dia terus berpikir bahwa wanita itu akan selalu bersamanya, karena mereka adalah cinta pertama satu sama lain.

Dia menjadi arogan karena orang-orang memuja namanya karena menjadi pahlawan perang.

Dia menggadaikan semua hal terbaik yang dia miliki untuk nama yang lebih tinggi dan ketenaran.
Akibatnya adalah pemandangan dihadapannya.

Wanita itu tampak cantik dengan gaun pengantin putihnya dan flower crown dikepalanya yang memperindah rambut cokelatnya, wajahnya terlihat natural seperti biasanya tanpa riasan berlebihan meskipun ini adalah hari yang penting baginya.

Namun matanya selalu bersinar dan senyuman indahnya tak pernah luntur.

Jika dulu Ron akan selalu tenang karena merasa bahwa senyuman itu akan selalu ditujukan untuknya, kini dia menyesal.

Karena wanita itu tak lagi tersenyum untuknya melainkan untuk pria yang sudah dinyatakan sebagai suaminya beberapa jam yang lalu didepan altar dan dibawah bunga-bunga yang bermekaran ditengah taman indah dimusim semi yang sejuk ini.

Wanita itu berputar dengan anggun di lantai dansa dengan suaminya yang harus Ron akui, tak kalah mempesona.

Draco Malfoy selalu tersenyum lebar setiap kali dia melihat istrinya, dia memandangnya dengan seluruh cinta yang dia miliki dan tangannya selalu melingkar pinggang wanita itu dengan posesif.

Untuk mengatakan pada dunia bahwa Hermione Malfoy nee Granger sekarang adalah milik Draco Malfoy selamanya.

Ron masih ingat bagaimana perasaannya ketika dia menggenggam tangan Hermione untuk pertama kalinya bertahun-tahun yang lalu, dia merasa ribuan cornish pixie terbang didalam perutnya, aliran darahnya selalu naik ke wajahnya dengan cepat, membuat wajahnya memerah setiap kali berdekatan dengan Hermione, dan jantungnya berdebar saat melihat gadis itu tersenyum padanya.

Ron pernah sangat mencintai Hermione dan begitu pula sebaliknya.

Tapi cinta akan menjadi sia-sia saat hubungan bertahun-tahun akhirnya terasa hambar, hari-hari diisi pertengkaran hebat dan bantingan pintu, dan malam Ron dihabiskan dari pub satu ke pub lain  dan ditengah sensasi melayang karena alkohol, dia akan bercerita tentang The Golden Trio dalam mengalahkan Voldemort, dan saat semua orang bertepuk tangan atau para wanita mulai mendekatinya, Ron terlena pada kenikmatan sesaat itu dan menyalahkan Hermione yang gila kerja untuk kesalahan fatalnya.

Namun tidak ada yang bisa mengelak fakta bahwa Hermione selalu brilian.

Dia bekerja sangat keras hingga berhasil menjadi Deputy Head of Department international of magical co-operation dalam waktu 6 tahun bekerja di kementrian.

Dia sering bepergian keluar kota, bahkan terkadang keluar negeri untuk urusan pekerjaannya dan seringkali mereka tidak bertemu sama sekali ketika Ron baru pulang dari misi dan menemukan apartemen kekasihnya kosong dan sebuah note di kulkas yang mengatakan bahwa dia ke Bahrain, atau Amerika selama beberapa hari.

Menurut Ginny, begitulah cara Draco dan Hermione bertemu. Mereka bertemu lagi setelah bertahun-tahun di Dubai, saat Draco sedang teken kontrak dengan sebuah perusahaan disana dan Hermione yang patah hati setelah berpisah dari Ron sedang bekerja seperti zombie.

Pria berambut merah itu merasa baik-baik saja ketika mereka berpisah, dia membawa wanita yang berbeda setiap malam selama berbulan-bulan namun setahun kemudian, ketika berita bahwa Draco Malfoy dan Hermione Granger berkencan dicetak dihalaman utama Daily Prophet, Ron mulai bertanya pada dirinya sendiri mengapa dia butuh waktu lama untuk menyadari kesalahannya?

Piece Of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang