Burn (3)

795 97 8
                                    

Ketika Minggu dengan cepat berubah menjadi bulan, dan Hermione sudah sangat terbiasa dengan rutinitasnya sebagai istri yang taat, menantu kesayangan dan pekerja kementrian yang tertib.

Baiklah, istri yang taat terdengar seperti sebuah kebohongan.

Dalam 3 bulan pernikahan mereka, Draco dan Hermione bertengkar hampir setiap hari, setiap hari, hell—mereka bertengkar setiap kali Draco melihat sedikit wajah Hermione.

Tidak ada lagi vas, kaca atau benda-benda yang pecah, karena semuanya sudah dipasang mantra pelindung oleh Hermione, karena itu jugalah hanya tersisa 3 pintu yang masih belum tersentuh mantra perbaikan karena Draco akan menghancurkan semua pintu dengan tangannya dan kakinya sendiri hingga dia sendiri terluka dan serpihan kayu menusuk kedalam daging dan jaringan kulit Draco.

But again, Hermione terus menyembuhkan pria itu tanpa mengatakan apapun.

Dia meramu semua obat-obatan yang diperlukan Draco, dan pria itu masih dilarang untuk keluar dari Mansion mereka apapun alasannya.

Harry dan Ron nampaknya mulai menerima status Draco sebagai suami Hermione karena mereka mengajak Draco makan malam bersama beberapa minggu yang lalu dan tentu saja, harus ditolak langsung oleh Hermione dengan alasan 'Draco sibuk bekerja dan sedang diluar negeri saat ini'.

Sesekali, Narcissa dan Lucius muncul tiba-tiba di perapian Floo dan mengejutkan Hermione yang tak sengaja tertidur saat membuat ramuan, bahkan tak jarang dia masih berbau aroma tak sedap dari hellebore, bahan utama ramuan Draco.

Dia menciptakan ramuan itu sendiri, dibantu buku-buku tua ramuan yang ada di perpustakaan Malfoy Manor, dan semua jurnal yang dia temukan. Setelah riset yang menghabiskan waktu berpulih-puluh jam dan percobaan berminggu-minggu, Hermiome berhasil membuat ramuan yang berhasil dan mencobanya pada Ron yang sangat mabuk ketika mereka pulang dari Three Broomstick.

Karena itu Hermione percaya diri dia bisa menyembuhkan kecanduan Draco.

Tapi Hermione sangat sadar jika ramuan itu tidak akan berhasil selamanya, itu hanya akan menahan Draco sementara karena fungsinya hanya untuk 'menetralkan' racun dari narkoba yang dia gunakan tanpa menghilangkan keinginannya untuk menggunakan kembali narkoba.
Suatu saat, ramuannya tidak lagi berguna dan mustahil untuk menyembuhkan Draco tanpa membuatnya semakin tersiksa.

Karena itu Hermione harus bergerak cepat sebelum keadaan semakin memburuk.

---


“masakanmu seperti kotoran” ucap Draco seraya membanting garpunya hingga suara piring china bertabrakan dengan sendok perak menggema di ruang makan raksasa mansion mereka.

“Bukankah itu salahmu karena mengusir Linda?” gunam Hermione seraya memasukkan potongan selada kedalam mulutnya.

“Well it's not my fucking fault karena dia melihatku menggunakan ganja di rumahku sendiri lalu bersikap seolah aku adalah kriminal. Jadi aku memberinya uang yang banyak dan memintanya pergi, simple as shit” Draco meneguk wine langsung dari botolnya namun tangan Hermione menahan botolnya.

“Kalau begitu kenapa tidak membuat hidup kita  berdua lebih mudah dengan berhentipergi ke klub dan menggunakan obat-obatan?”

Hermione meraih botol wine yang dipegang Draco, menuangnya sedikit kedalam gelas Draco dan meletakkan botol itu disamping Hermione sebelum mata ambernya menatap silver Draco yang menatapnya tajam.

“jangan mengajariku kau perempuan jalang” ucap Draco sinis

“Well, jalang ini baru saja mendapat promosi karena melakukan pekerjaan profesional dengan sangat baik hingga orang-orang sepertimu pikir bahwa aku tidak bisa melakukan apapun dengan baik, Harry menjadi kepala Auror dalam kurun waktu 4 tahun dan Ron berhasil mengekspansi bisnis keluarganya. Aku tidak mau mengatakan ini Draco, tapi apa yang akan kau lakukan setelah ini? Terus menghabiskan harta keluarga—”

“That’s not your fucking bussiness—” mata Draco menyorot emosi

“—kau dulu adalah anak yang pintar, tapi apa yang kau lakukan pada dirimu sen—”

“Shut up!” mata Draco terpejam erat, kedua tangannya mengepal disamping piringnya.

“—buka matamu dan lihat aku Draco!” teriak Hermione

“SHUT UP!” suara Draco diiringi gebrakan meja oleh Draco yang kini sudah berdiri dan menatal Hermione dengan ekspresi wajah yang sangat marah.

Prang

Gelas wine yang masih utuh dilempar hingga menghantam dinding dan membuat Hermione sedikit terkejut namun dia tidak bergeming.

“ kau pikir kau sangat sempurna huh? Kau dan dua orang boneka puppetmu yang bodoh itu! Kau seharusnya mati di tahun kedua karena basilisk, aku marah pada diriku sendiri karena pernah menyesal mengatakan itu padamu, but fuck it all now” desis Draco didepan wajah Hermione yang menatapnya dingin.

“Aku tidak akan meninggalkanmu Draco, lebih baik kau ingat ini jika kau berpikir semua ancaman ini akan membuatku lari ketakutan. Kau tidak membuatku takut sedikitpun” Hermione mengalihkan wajahnya dari Draco, mengelap ujug bibirnya dengan napkin dan berdiri.

“Aku tidak perlu kau mengurusku, I don’t need your bloody Gryffindor pity!” ucap Draco tinggi dan kali ini giliran piring pria itu yang dia lempar keatas lantai marble.

“Kalau begitu buktikan padaku jika kau bisa hidup tanpa merangkak kearahku setiap kali kau menginginkan obat-obatan sialan itu Draco!” teriak Hermione frustasi.
Draco mulai membanting kursi didalam ruangan itu namun Hermione terlalu lelah untuk mengikuti permainan Draco, jadi dia keluar tanpa suara dan kembali kedalam laboratoriumnya di basement Mansion sebelum mengunci pintu dan menangis didalam ruangan yang menyebarkan aroma hellebore dan lavender itu.

Dia ingin menumpahkan semua frustasi, dan kemarahannya dalam satu wadah tanpa suatu saat wadah itu meledak dan membuat masalah semakin kacau.

Tapi Hermione tau itu tidak mungkin.

Piece Of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang