25 Desember 2007
Draco menggertakkan giginya seraya matanya memandang lurus keatas lantai dansa dimana istrinya dan Theodore fucking Nott berdansa.
Pria sialan itu bahkan membisikkan sesuatu di telingan Hermione yang membuatnya tertawa pelan seiring gerakan anggunnya.Saat melodi mulai berganti, mereka berhenti dan Draco membanting gelas alkoholnya diatas bar dan berjalan cepat menuju lantai dansa.
“I will have my wife back Nott” ucapnya ketus dan mantan teman satu asramanya itu hanya tersenyum tipis dan mengangguk pada pasangan itu.
“See you next week Hermione”
“Have a great new year Theo” pria itu turun dari lantai dansa dan Hermione merasa pegangan erat dipinggang mungilnya.Draco menghadapnya dengan satu tangan di pinggang dan tangan kanannya memegang tangan Hermione dan mulai berdansa
“Kau tidur dengannya?” Hermione memicingkan matanya pada Draco
“Aku tidak serendah kau Draco, yang menawarkan tubuhku pada semua vagina berjalan” seringaian muncul di sudut bibir pria itu
“Kecuali kau” bisiknya.
Hermione terkejut saat kalimat itu masih bisa menyakitinya setelah semua perlakuan Draco padanya yang jauh lebih menyakitinya.
“Itu karena aku tau nilaiku, dan aku tidak selayaknya menjadi wanita yang kau buang setelah satu malam” desis Hermione.
“benarkah? Kalau begitu bagaimana jika kau menjadi wanitaku setiap malam? Dibandingkan menyewa prostitusi murahan, aku bisa menggunakan kau sebagai istriku, benar?”
Gadis itu merasa darahnya mendidih seiring seringaian di wajah suaminya semakin lebar dan tangannya mencengkram erat jubah Draco, menahan dirinya agar tidak menampar pria itu dan membuat keributan ditengah pesta natal.
“langkahi dulu mayatku” ucap Hermione dingin
Hermione ingin mengucapkan terima kasih pada sihir karena musik sudah berhenti dan semua orang turun dari lantai dansa begitupula Draco dan Hermione yang melepas diri mereka masing-masing.
Dia berjalan menuju mini bar dan duduk disalah satu kursi tanpa memesan apapun dan saat itulah matanya menangkap suaminya berjalan menuju salah satu balkon yang tertutup oleh tirai besar bersama seorang wanita berambut merah yang lagi-lagi tidak asli.
Sebenarnya ada apa dengan Draco dan selera wanitanya?
Tapi terserah, Hermione tidak ingin melihat wajah pria itu.
Setelah insiden hampir satu tahun yang lalu saat Hermione berjalan ditengah desahan wanita lain dikantor Draco, dia pulang keesokan harinya tanpa berbicara pada Draco sedikitpun selama beberapa bulan.
Dia menghindari bertemu dengan Draco Mansion, jadi dia lebih banyak berada di kantor dan akhirnya membayar seorang peri rumah dari Manor untuk mengurus keperluan Draco.
Dia tidak lagi ke menginjakkan kakinya di kantor pria itu karena Hermione tidak perlu memperjelas bisikan orang lain yang mengasihani dirinya setiap kali dia berjalan dikantor Draco mengantar makan siang sementara suaminya sibuk memuaskan nafsunya dengan wanita lain di kantornya sendiri.
Lagipula mereka tidak menikah karena cinta dan mungkim Hermione tidak akan pernah mengandung buah hati mereka.
Dia tidak akan melahirkan pewaris Malfoy dengan keadaan Draco dan kesehatannya sendiri yang akan membahayakan bayi yang dia kandung jika Hermione hamil.
Jadi seperti ini mungkin lebih baik.
Hermione bersyukur karena ditengah kerumitannya sendiri, dia memiliki tanggung jawab mengurus anggota baru di Wizengamot dan salah satunya adalah Theo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Piece Of Her
RomanceKumpulan kisah (one shot dan series) yang diceritakan dari sudut pandang dua orang manusia.