Unspeakeable

2.3K 153 34
                                        

04 Februari 1985

Suara gemuruh petir diluar jendela yang basah tidak membuat Draco kecil yang tidak bisa tidur malam itu bergeming, dia masih berdiri menatap keluar jendela kamarnya.

Pohon mapple kesukaannya ditaman tertutupi oleh kabut dan danau tidak memantulkan cahaya rembulan seperti biasanya.

Draco berjalan keluar kamar dan memutuskan untuk melihat hujan lebih dekat.

“oh my” dia mendengar sayup-sayup suara ibunya dilorong Mansion.

Draco mengendap-endap mendekati sumber suara, karena jika ibunya tau jika dia belum tidur ditengah malam seperti ini, dia akan terkena masalah.

Tubuh kecilnya bersembunyi dibalik tembok dan memperhatikan ibunya yang berada di pintu masuk utama Mansion.

Sosok wanita asing yang Draco tidak pernah liat sebelumnya terlihat basah kuyup dan gundukan di pelukannya yang tertutup oleh jubah panjang rupanya menarik perhatian ibunya.

“Oh you poor baby” ucap ibunya sambil memindahkan gundukan itu kepelukannya.

Namun ketukan pelan di bahu Draco membuat bocah 5 tahun itu berbalik dan menemukan pengasuhnya dibelakangnya sambil menatapnya dan berkacak pinggang.

Oh Draco dalam masalah.

Anak itu mengikuti pengasuhnya untuk kembali ke kamarnya, namun satu hal yang dia akan lakukan pertama kali ketika dia bangun adalah mencari tau gundukan apa itu.

---

05 Februari 1985

Draco merajuk.

Dia tidak menemukan ibunya dimanapun didalam Mansion, jadi dia duduk dibawah pohon mapple sambil mengerucutkan bibirnya dan melipat kedua tangannya.

Kemudian suara rumput yang diinjak tidak membuat Draco menoleh, dia akan mempertahankan sikap ini hingga ibunya datang dan memberinya cokelat.

“Draco” Draco tetap diam dan suara itu semakin mendekat.

“Draco, lihat siapa yang ada disini” karena rasa penasarannya, Draco menoleh dan melihat sosok yang digandeng oleh ibunya.

Seorang anak perempuan dengan rambut brunette bergelombang dengan mata semanis madu dan pipi yang merah sedang bersembunyi dibalik gaun ibunya, seakan malu untuk melihat Draco.

“Who-who’s that, mother?” tanyanya pelan sambil menatap anak itu.

Ibunya menyamakan tingginya dengan anak itu dan meminta Draco mendekat.

“she’s going to be your bestfriend my dear, her name is Hermione” Draco masih menatap anak gadis yang menatapnya malu-malu.

“Her-my-own-knee” ucap Draco pelan, lalu ibunya tertawa.

“Dia lebih muda 3 tahun darimu, jadi kau harus menjaganya, kau bisa lakukan itu kan dear?” tanya ibunya sambil menatapnya lembut.

Draco mengangguk tak yakin namun saat melihat Her-my-own-knee tersenyum untuk pertama kali, mata Draco berbinar.

Ternyata, gundukan yang dibawa oleh ibunya benar-benar cantik.

---

18 September 1990


Hermione menghela nafas.

Piece Of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang