Astoria Greengrass

1.6K 103 1
                                    

Seorang penyihir wanita berdarah murni pantang merendah apalagi menangis bahkan dihadapan cermin bayangannya sendiri.

Begitulah prinsip yang dipegang teguh oleh Astoria Greengrass sejak dia kecil.

Dia tau jika jika saatnya tiba, dia akan menikah dengan pewaris dari keluarga darah murni lainnya di Inggris, dan dia yakin saat dia berusia 11 tahun jika orangtuanya merencanakan pernikahan besar dengan keluarga Nott yang putra tunggalnya berada di asrama Slytherin tahun yang sama seperti kakaknya, Daphne Greengrass.

Tentu saja, kenyataan tidak bergulir seiring waktu berputar.

Karena saat perang sihir berakhir saat usianya menginjak 16 tahun, keluarganya yang merulakan keluarga 28 suci yang netral dan tidak berpihak pada siapapun pada saat perang terjadi, memutuskan untuk Segera menikahkan Daphne dengan kekasihnya, Blaise Zabini sementara Astoria mendapat kabar jika pertunanganya dengan Theodore Nott dibatalkan.

Kepala Keluarga Nott adalah pendukung Voldemort, dan ayah Astoria tidak tertarik.

Tapi bagaimana saat Narcissa Malfoy mewakili suaminya menyampaikan kontrak pernikahan antara putra semata wayangnya dengan Astoria yang berujung sebuah penerimaan?

Rupanya jumlah galleon, emas dan perhiasan yang dikaitkan didalam kontrak itu terlihat menggiurkan bagi ayah Astoria hingga dia menandatanganinya begitu saja.

Dua tahun lagi setelah dia lulus, Astoria dan Draco akan menikah dengan pesta pernikahan termegah abad ini yang akan diadakan di Prancis, lalu dia akan menjalani kehidupan pernikahan yang romantis seperti ayah dan ibunya, memiliki dua anak yang dicintai oleh dirinya dan Draco, bahkan jika mungkin, Draco akan belajar untuk mencintainya juga.

Dia mengirimi Draco surat dua kali dalam satu minggu dan jika dia beruntung, Draco akan membalas dengan satu lembar surat yang ditulis singkat dengan tulisan tangan yang indah.

“Mungkin dia sedang sibuk” ucap Astoria setiap kali Draco tidak membalas suratnya, karena ketika dia pulang ke Greengrass Manor saat liburan, Draco sudah menunggunya diruang makan bersama ayah dan ibu Astoria.

Draco selalu meminta izin pada ayahnya setiap kali mereka akan keluar bersama.

Astoria akan klaim jika itu adalah kencan, meskipun Draco tidak mengatakan hal yang sama, dia tidak peduli.

Pewaris Malfoy itu telah bebas dari segala tuntutan setelah Harry Potter besaksi untuknya dan Narcissa Malfoy bahwa mereka telah berbalik arah dari Voldemort diakhir perang dan tidak berniat menjadi pelahap maut sejak awal.

Jadi semuanya sempurna bukan?

Tunangannya itu, meskipun tidak perlu bekerja sepanjang hidupnya dan akan tetap hidup bergelimang harta, tapi dia memilih untuk bekerja di Kementrian, menjadi staff magang di divisi Departemen Misteri lalu merangkak menjadi staff junior dengan persetujuan supervisornya, Hermione Granger yang sudah dilantik menjadi Unspeakble termuda bersama dengan Harry Potter sebagai Sersan skuad Auror.

Lalu satu lagi anggota The Golden Trio yang Astoria ingat hanya nama keluarganya saja yaitu Weasley, terdengar tengah sibuk membuka cabang baru WWW di kota sihir Wales.

Astoria selalu mengira jika Weasley dan Granger memiliki hubungan spesial, dan dengan fakta konkrit bahwa Draco selalu membenci penyihir berdarah muggleborn itu sejak kecil, Astoria tidak terlalu memikirkan lingkungan kerja Draco.
Dia hanya fokus menyelesaikan sekolahnya.

Astoria tertidur dan terbangun dengan perasaan senang bukan main selama 2 tahun hingga hari kelulusannya tiba.

Hari yang seharusnya menjadi hari bahagia sebelum dia menikah, Draco absen di acara kelulusannya, dia juga tidak datang di acara makan malam dengan keluarganya.

Piece Of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang