Alunan merdu dari vinyl hitam kesukaan Hermione mengalun indah diseluruh ruangan yang tak kalah indah.
Satu sisi dinding berdinding kaca yang memiliki pemandangan hamparan padang bunga tulip berwarna warni, satu sisi disampingnya adalah rak buku raksasa berisi ribuan buku dan dua sisi yang lain berwarna putih gading dengan panel kayu dibagian bawahnya dan lantai kayu yang sama.
Di langit-langit ruangan tergantung sebuah chandellier megah yang sinarnya membuat seisi ruangan nampak berkelap kelip, dan sebuah meja besar berisi banyak surat usang, baru, bahkan foto-foto ditempel disana.
“My love” suara Draco membuat Hermione yang tengah duduk sambil membaca buku Little Woman mengadahkan kepalanya dan tersenyum saat melihat Draco sudah berjalan kearahnya membawa sebuket bunga lily of the valley.
“Dimana kau mendapatkan ini Draco? Ini sangat cantik” ucap Hermione antusias menerima bunga itu
“Seorang malaikat memberikannya padaku, dia bilang aku harus membawakan sesuatu yang lebih indah untuk istriku” jawab Draco sambil tersenyum.
“Thank you love, aku menyukainya” ucap Hermione sambil berjalan menuju sudut ruangan dan meraih sebuah vas kaca berisi air dan meletakkan buket bunga itu didalamnya.
Draco melingkarkan tangannya dipinggang Hermione, matanya terpejam meresapi aroma istrinya.
“Surat dari Aurore tiba saat kau pergi, dia nampak merindukanmu” bisik Hermione seraya mengusap tangan Draco diperutnya
“Dia lebih menyayangimu, kau tau dia lebih sering menyebutku dalam suratnya karena aku lebih sering memberinya cokelat saat dia masih kecil” goda Draco seraya menbisikkan kalimat itu ditelinga istrinya.
“Orion bilang Louis masuk ke asrama Gryffindor” sontak Draco melepas pelukannya dan Hermione menoleh untuk melihat wajah Draco.
“Oh astaga, tiga Gryffindor dalam keluarga Malfoy, apa tidak cukup istriku, dan putra bungsuku hingga cucuku pun harus masuk kesana?” ucapnya pura-pura kesal
“ayolah Draco, kau tau kau menyukai Gryffindor” Hermione meledek seraya melingkarkan lengannya di pinggang Draco yang berdecak lidah
“Hanya karena aku mencintaimu bukan berarti aku mau seluruh darah dagingku menjadi singa kecil Hermione”
“kau tidak masalah saat Orion disortir ke Ravenclaw”
“Karena Ravenclaw adalah pengecualian” jawab Draco singkat dan akhirnya luluh pada pelukan Hermione dan balik memeluknya.
Tanpa mereka sadari, mereka terhanyut dalam alunan merdu piringan hitam hingga mereka mulai berdansa ditengah ruangan dalam posisi berpelukan
“Aku masih tidak percaya aku punya 5 cucu” ucap Hermione kemudian menenggelamkan wajahnya di dada Draco yang tersenyum
“Aku tidak percaya memiliki 3 anak-anak yang luar biasa bersamamu” wanita itu terenyuh saat merasakan kecupan di puncak kepalanya.
“aku mencintaimu Draco, aku senang kita bersama disini” ucap Hermione pelan.
“Sudah kukatakan padamu, aku akan mengikutimu kemanapun kau pergi kan?” mereka masih berdansa, kali ini lebih mendalami lagu.
“Bisakah kita menari selamanya seperti ini?” kepala wanita itu terangkat dan menatap Draco
“Kita sudah melakukannya Hermione, and we will do it everyday for eternity” ucap Draco sambil tersenyum dan melayangkan ciuman hangat di dahi Hermione.
Bagi pasangan suami istri di usia 70-an akhir, Draco dan Hermione terlihat seperti saat mereka diusia muda mereka puluhan tahun yang lalu.
Karena waktu sudah berhenti didunia mereka.
Kini mereka hanya memperhatikan anak-anak mereka dari kejauhan, membaca surat dari mereka, foto-foto dan ikut berbahagia dari jauh.
Meskipun melewati perkembangan cucu ketiga, keempat dan kelima mereka, tapi pasangan itu tidak pernah terlihat lebih bahagia.
Hermione tidak suka cola, tapi Draco tergila-gila pada minumam berkabonasi itu,
Hermione suka pancakes dengan sirup mapple dan butter setengah leleh sementara Draco menyukai Belgian Waffle dengan satu scoop eskrim strawberry dan irisan blueberry.
Hermione seorang Gryffindor yang berani dan Draco adalah Slytherin yang licik.
Memang benar, sejauh apapun perbedaannya, jika Tuhan ingin kalian bersama, hingga maut memisahkan pun tidak satupun yang bisa menghalangi, begitupula sebaliknya.
Jadi meskipun jejak mereka semakin samar di dunia, tapi cinta mereka semakin kuat di surga.
Ketika mereka masih berpelukan, sebuah surat muncul diatas meja dan Hermione segera memeriksanya.
Mata ambernya berkaca-kaca dan bibirnya terbuka lalu dengan cepat dia menutupnya dengan telapak tangannya dan menahan emosinya.
Draco berjalan mendekat dan menatap istrinya
“Scorpius bilang dia akan menikahi Lily Luna Potter” ucap Hermione dan air mata membasahi pipinya
Pria blonde itu menatap Hermione lalu tersenyum
Putra bungsunya akhirnya mengakhiri masa duka kehilangan orangtuanya dan memulai masa depan yang baru bersama gadis yang baik.
Jika Aurore Hermione Malfoy, sang sulung wanita Malfoy pertama adalah replika sempurna ayahnya, maka Orion Alexander Malfoy dan Scorpius Draco Malfoy adalah anak mama yang artinya seluruh sifat Hermione turun pada mereka.
Well, meskipun mereka semua memiliki wajah tajam, mata abu-abu Draco dan kulit pucat serta surai platina khas Malfoy.
20 tahun yang lalu saat sebuah kecelakaan merenggut nyawa Draco dan Hermione saat mereka sedang berlibur berdua di Italia, Aurore yang baru saja merayakan ulang tahun ketiga putri pertamanya, harus dirawat di St.Mungos selama beberapa minggu karena stress berat yang dialaminya.
Orion masih tidak bisa menahan tangisnya hingga kini setiap kali dia menginjakkan kakinya di Cottage tempat tinggal orangtuanya di Godric Hollow, atau sekedar melihat foto mereka.
Dan Scorpius, anak bungsu Draco dan Hermione baru berusia 16 tahun saat mereka meninggal. Seketika dia menjadi anak yang sangat pendiam, tidak banyak bicara ataupun mengungkapkan perasaannya, dia sangat hancur.
Mereka berhasil membesarkan anak-anak yang hebat dengan penuh cinta dibuktikan dengan surat yang tak pernah berhenti hampir setiap hari selama puluhan tahun, yang mengungkapkan bahwa mereka masih merindukan orangtuanya dan selalu berduka meskipun Aurore dan Orion sudah memiliki keluarga mereka sendiri.
But life will always have to go on.
Baik Draco dan Hermione sangat tau itu.
Karena itu mereka akan menunggu ditempat yang lebih damai, dimana mereka bisa berdansa sepanjang waktu dan mencintai satu sama lain tanpa batas.
Asalkan mereka selalu bersama.
The End
KAMU SEDANG MEMBACA
Piece Of Her
RomanceKumpulan kisah (one shot dan series) yang diceritakan dari sudut pandang dua orang manusia.