Angin musim semi terasa sejuk, bunga-bunga bermekaran, matahari bersinar hangat dan pria diujung Altar berdiri dengan senyum Lebar yan menutupi giginya.
Hermione menatapnya dengan pandangan mengabur, dunianya berputar, dia meneguk ludahnya sendiri.
Saat lantunan melodi 'Can't Help Falling in Love ' seakan menyentuh hati semua orang yang ada disana, di kepala gadis itu justru berputar melodi lain.
What should I say
From where to how
I drop my head
And you look at me
That awkward silence
Langkah pertama, Hermione menunduk.
Langkah kedua, kelopak matanya membuka perlahan lebih lebar
Langkah ketiga dia mengangkat kepalanya, dan pandangan mereka bertemu.
Diujung altar, Theo menatapnya seakan dia adalah seluruh dunianya, sementara Hermione merasa kasihan pada pria itu.
Setelah cinta yang diberikan pria itu, pantaskah dia tidak menerima hal yang sama?
I don’t love you
You probably already know
Even if you cry
My heart doesn’t hurt
Berapa langkah lagi?
Setiap langkah yang dia ambil dengan Harry disampingnya terasa berat untuknya.
Gaun sutra buatan tangan yang menari indah di tubuhnya seakan memiliki berat puluhan kilogram sehingga kakinya tidak mampu melangkah.
Haruskah dia menyalahkan gaunnya, hanya karena dia ingin menyalahkan Theo?
Benar.
Dia ingin menyalahkan pria lugu itu.
Dia bodoh karena mencintai Hermione
Dia bodoh karena jatuh dalam perangkapnya.
I don’t love you
There’s no other reason
I don’t want to say the words
I’m sorry or forgive me
That’s just all
Seandainya pria itu tidak menawarkan payung untuknya malam itu,
Seandainya pria itu tidak menemaninya duduk di sebelah makam calon bayinya dalam diam, membiarkan Hermione berduka sendirian tanpa merasa kesepian,
Seandainya pria itu tidak mengutarakan perasaan terlarangnya di hari cerah di musim panas itu.
Hermione yang baru saja terluka karena sang penyihir jahat, seakan diselamatkan oleh pangeran berkuda putih.
Hanya saja, Hermione masih berharap sang penyihir jahat itu datang menjemputnya.
This is how I feel
I don’t love you
I don’t love you
I don’t love you
You probably already know
Saat tangan besar Theo meraih tangannya, membawa tangan mungilnya kedalam tangannya dan tersenyum hangat padanya, Hermione menyelami iris biru Theo dengan ironi.
“Aku tidak mencintaimu Theo” ucap Hermione tegas, matanya terarah pada gelas kopi didepannya yang dia mainkan dengan jemarinya.
“Belum” kepala Hermione terangkat, dia menatap Theo yang tersenyum padanya.
“Theo, jangan—” Theo meraih kedua tangan Hermione.
“jangan katakan apapun Hermione, aku hanya ingin kau melihatku dan melihat bagaimana usahaku mendapatkan hatimu”
Setelah beberapa detik yang terasa puluhan menit, Hermione mengangguk.
Pria itu tersenyum.
Hanya satu kesalahan Theo, dia berhasil mendapatkan hati Hermione, hanya saja dia tidak berhasil mendapatkan tempat utama.
Dia hanya, mendapatkan tempat di bagian hatinya yang tidak hancur karena Draco Malfoy.
Hanya sebagian kecil.
Even if you cry
My heart doesn’t hurt
I don’t love you
There’s no other reason
I don’t want to say the words
I’m sorry or forgive me
“para hadirin, kita semua berdiri disini, ditempat suci ini untuk menyaksikan penyatuan dua manusia dihadapan Tuhan dan dieratkan oleh Magical Bond” kalimat yang keluar dari mulut Kingsley yang menjadi pemimpin upacara pernikahan mereka terasa seperti bisikan yang tidak jelas bagi Hermione.
Dia melirik ke bawah, menatap tangan Theo yang tidak melepas tangannya dan sesekali memberi remasan lembut.
Pria itu tersenyum menatap Kingsley.
Hermione benci itu.
Theo selalu tersenyum, apapun yang Hermione katakan, dan apapun Hermione lakukan.
Sekalipun pria itu menemukan Hermione meringkuk diatas kasur di flat Hermione, menangis sesenggukan sambil meletakkan kedua tangannya didadanya.
Pria itu hanya memeluk Hermione dan membisikkan kalimat penenang yang tidak mempan untuk Hermione.
Walaupun pria itu tau kenapa Hermione selalu menolak Theo untuk mampir ke flatnya, dan ketika mereka bertemu di pagi hari, Theo akan selalu menemukan jejak air mata di pipi gadis itu, matanya memerah dan bengkak selalu ditutupi oleh mantra penutup.
Dia tau.
Tapi dia tersenyum.
Dan Hermione benci itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Piece Of Her
RomanceKumpulan kisah (one shot dan series) yang diceritakan dari sudut pandang dua orang manusia.