Burn (4)

751 90 18
                                    

Keesokan harinya, Malfoy senior tiba di perapian Mansion dan Narcissa membawa sebuah keranjang berisi beberapa benih bunga yang belum Hermione miliki di taman dan sebuah buku usang.

“Good morning Lucius, Narcissa” sapa Hermione sedikit terburu-buru karena berlari dari dapur ke ruang floo, masih mengenakan pakaian yang sama dan matanya memerah dan sedikit puffy.

“Is something happen?” Tanya Narcissa perlahan mendekat pada Hermione

“Kurasa obrolan ini harus dibicarakan diruangan lain, and good morning Hermione” ucap Lucius seraya menatap Hermione.

Gadis itu mengerti, jika mereka membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan Draco disana, tidak menutup kemungkinan Draco akan menguping pembicaraan mereka dan melakukan hal bodoh lainnya.

Hermione membawa pasangan itu ke ruang makan dimana sudah tersedia berbagai hidangan sarapan khas Inggris yang menjadi favorit Narcissa dan salad Thailand yang Hermione targetkan untuk Lucius yang menyukai makanan pedas dan eksotis.

“maaf, tapi Draco tidak bisa bergabung karena dia masih dalam pengaruh ramuan tidur tanpa mimpi” ucap Hermione dengan senyum tipis seraya duduk diseberang Lucius dan Narcissa.

“Apa yang terjadi dear? Bukankah keadaannya semakin membaik?” tanya Narcissa dengan nada khawatir yang kental dalam kalimatnya

“aku takut sepertinya aku harus menyelesaikan risetku tentang ramuan itu lebih cepat, karena ramuan yang kuberikan saat ini mulai kehilangan efeknya. Tadi malam Draco mengalami serangan panik dan ini pertama kalinya aku melihat itu lalu, dia—dia mulai menunjukkan gejalan sakau lagi ”

Hermione menautkan jemarinya diatas meja, piring ketiga orang itu masih kosong dan tidak seorang pun berniat mengisi atau memulai sarapan mereka.

“serangan panik pertama yang Draco alami, adalah saat malam pertama dia kembali ke Malfoy Manor setelah dia dibebaskan dari Azkaban. Dia berteriak—bahkan menangis, ta—tapi aku bahkan tidak melakukan apapun selain memaksa ramuan tidur tanpa mimpi masuk ketenggorokannya, berharap dia tertidur hingga besok pagi” Narcissa mulai menjelaskan seraya menempelkan napkin ke pipinya dan mengeringkan jejak air mata.

“Itu terjadi setiap malam, dan setiap kali, itu menjadi semakin parah hingga ramuan tidur tidak berguna baginya” nada Narcissa semakin pelan dan Hermione tau kemana cerita selanjutnya mengarah.

“Karena itu Draco mulai menggunakan obat-obatan itu” ucap Hermione pelan dan menerima anggukan Lucius sebagai jawabannya.

“Setiap kali dia mencoba bersosialisasi dengan teman-temannya, dia mengalami serangan panik, karena itu, Draco mulai menutup dirinya dan berlari ke pub muggle” tambah Lucius datar.

Gelas kristal berisi ogden itu dipegang erat oleh Lucius, dia nampak tidak peduli jika dia bahkan belum sarapan namun sudah mengisi perutnya dengan cairan keemasan itu lebih dulu.

“aku teringat sesuatu saat aku mencari buku ramuan di perpustakaan Manor beberapa hari yang lalu, dan aku akhirnya menemukan ini di laci tersembunyi didalam vaults Black” Narcissa menyodorkan buku usang yang dia bawa kedepan Hermione.
Buku itu tebal dengan 2000 halaman dan cover depannya yang terbuat dari kulit dan diberi warna biru mulai berubah abu-abu dan menguning di bagian kertasnya.
Hermione menyentuh judul berdebu buku itu dan matanya melebar setelah membaca 'Catatan Ramuan pribadi oleh Yale Higginstone nee Black'.

“Yale Higginstone, potion master pertama di Inggris?” wanita aristokrat itu mengangguk dan meneguk ludahnya.

“Dia adalah anak dari generasi pertama keluarga Black, dengan nama asli Orion Black yang kemudian dia memilih menikahi seorang penyihir berdarah muggleborn, ibunya yang tidak senang kemudian menghapusnya dari—semua catatan keluarga Black, bahkan meniadakannya dari karpet keluarga Black, seakan dia tidak pernah ada. Lalu saat anak mereka meninggal saat lahir, istrinya mulai sakit-sakitan dan Yale menderita penyakit cacar naga, sebelum meninggal, dia mengirim ini ke Black Manor, berharap generasi selanjutnya akan berusaha membantu masyarakat sihir dengan mengembangkan ramuan yang berhasil dia ciptakan. Tapi kau tau apa yang terjadi, buku ini hampir dihancurkan namun berakhir disimpan meskipun akhirnya keberadaannya tidak diketahui siapapun hingga beberapa hari yang lalu saat aku ingat jika ibuku pernah menceritakan tentang laci tersembunyi di dalam vaults Black”

Piece Of HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang