CHAPTER 1

6.3K 500 22
                                    


Mereka yang disebut keluarga berdarah murni mempertahankan kemurnian mereka dengan tidak menjalin hubungan apapun dengan penyihir selain pureblood. Lalu bagaimana jika salah satu dari mereka tidak sengaja jatuh cinta kepada muggle-born? baca:cinta terlarang. Akankah mereka terus bersama disaat bulan menerangi dan berpisah ketika matahari menggantikan.

















"Biarkanlah aku menjadi mawar di sudut meja yang hanya mampu melukis keindahan namun tak terucapkan oleh kata-kata."
Alora Jena Granger.





























"Fana sekali cinta ini, hanya sendirian dalam impian."
Draco Lucius Malfoy




























Kamu sedang membaca kisah cinta terlarang antara pureblood Draco Malfoy dengan muggle-born Alora Granger.










































<----«« ✧༺🖤༻✧ »»---->

Diagon Alley 1992

"Harry! Hagrid! Senang bertemu kalian lagi!" Hermione tak tau lagi bagaimana ia harus mengekspresikan rasa senangnya bisa bertemu dengan Harry dan Hagrid di tahun kedua.

"Hai, Hermione, aku juga senang bisa melihat wajah ceria mu lagi." Ujar Hagrid.

Hermione tersenyum, dia mengarahkan pandangannya ke Harry dan untuk kedua kalinya kaca mata Harry retak kembali.

"Kenapa itu selalu terjadi, Harry, Oculus Reparo!" Dalam sekejap retakan di kaca mata Harry mulai menghilang.

"Lebih baik, bukan?" Tanya Hermione dengan nada bangga.

"Brilliant, Hermione!" puji Harry.

"Hermione!" seorang gadis kecil berlari ke arah mereka, gadis tersebut terlihat lebih pendek dari Hermione, rambutnya tak sekriting Hermione melainkan hanya bergelombang seperti ombak yang tenang, rambutnya coklat kemerah-merahan, netra hazelnya persis seperti milik Hermione.

"Alora, apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Hermione lembut kepada gadis kecil itu.

"Menyusulmu?"

Hermione tersenyum manis lalu menatap Harry yang terlihat bertanya -tanya.

"Ini Alora, Harry, saudari perempuanku, Alora, ini Harry dia sahabatku." Hermione saling memperkenalkan.

"Halo Alora, senang bertemu dengan mu." Harry menjulurkan tangannya.

"Senang bertemu dengan mu juga, Harry," perlahan Alora membalas jabatan tangan Harry dengan malu-malu, hal itu membuat pipinya bersemu merah.

Hermione lantas mengajak Harry untuk masuk menemui keluarga Weasley yang sudah menunggunya.

"Oh, Harry! Syukurlah, kami berpikir kau sudah kenapa kenapa." Moly tampak khawatir, dia mulai membersihkan debu-debu di jubah Harry dengan penuh kasih sayang.

"Ladies and Gentleman, Mr. Gilderoy Lockhart!"

"Ini dia!"

Langsung saja terdengar riuh tepuk tangan dan para kameramen daily prophet mulai mengambil gambar.

THE LUCKY MUDBLOOD  {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang