Pintu gerbang aula Hogwarts terbuka lebar, para siswa tahun pertama berbaris rapi menuju topi seleksi, sedangkan angkatan senior mengambil tempat duduk dimeja panjang sesuai asrama mereka."Semangat, Alora!" Hermione mengguncang pelan pundak adiknya.
"Kau cantik Alora, kau seharusnya berada di Ravenclaw, tapi akan jauh lebih baik jika kau berada di Gryffindor." Neville mengucapkan itu dengan wajah tertunduk malu dan sedikit terbata.
"Terimakasih, Neville." Alora tersenyum semanis mungkin agar Neville tidak merasa malu.
Sekilas Alora mencuri pandang ke arah Harry, tampak laki-laki itu sedang asik berbicara dengan Ron dan beberapa anak laki-laki lainnya, padahal saat ini Alora sangat membutuhkan support dari Harry, yang ia pikir bisa mengurangi rasa gugupnya.
"Apapun asramanya aku ingin kita bersama," ucap Ginny kepada Alora.
"Ya, aku juga ingin bersama mu, Ginny!" Alora menggenggam tangan Ginny.
"Para siswa tahun pertama silahkan berbaris tepat di depan topi seleksi, jangan saling mendorong!" Kata Professor McGonagall dengan penuh kesabaran.
"Semoga beruntung, Granger!" Alora menoleh begitu mendengar suara itu, Draco dengan seringai menyebalkan nya berdiri di sampingnya dengan dagu terangkat keatas.
"Terimakasih pirang, kau akan lihat kalau aku di tempatkan di asrama yang jauh lebih baik dari asramamu!"
Draco hanya membalasnya dengan tawa meremehkan lalu mengambil tempat duduk.
"Baik, seperti biasa kalian murid baru akan diseleksi untuk asrama kalian. Ada empat asrama, yaitu Gryffindor, Huplepuff, Ravenclaw, dan Slytherin." Professor McGonagall membuka sebuah kertas yang bertuliskan nama-nama siswa angkatan baru.
"Miss Luna Lovegood!"
Gadis berambut pirang dengan kulit seputih rambutnya berjalan menuju topi seleksi.
"Mmmmm, Ravenclaw!" ucap topi seleksi setelah bergumam lama.
Prok prok prok!
Mendadak terdengar ricuh suara tepuk tangan dari meja Ravenclaw, Luna berjalan dengan sedikit melompat-lompat menuju meja Ravenclaw.
"Next, Ginerva Moly Weasley!' seru Professor McGonagall.
Alora tersenyum kearah Ginny, Ginny mengampiri topi seleksi, namun belum juga topi seleksi di pakaikan dikepala Ginny, topi itu sudah lebih dulu berseru, "Gryfindor!"
Prok prok prok!
Tentu saja! Yang namanya Weasley pasti di tempatkan di Gryfindor. Fred langsung mengacak rambut adik perempuannya begitu Ginny sampai di meja Gryfindor, Harry juga tampak tersenyum manis untuk Ginny.
Entah kenapa itu membuat Alora semakin gugup, dirinya akan ditempatkan dimana? Tidak mungkin di Azkaban, bukan?.
"Alora Jena Granger!"
Mendadak suasana menjadi sepi dan menegangkan bagi Alora, ia berjalan dengan langkah penuh hati-hati menuju Professor McGonagall yang berdiri di samping topi seleksi.
"Dia adik mu, Hermione?" tanya Dean.
"Ya!" jawab Hermione bangga.
"Ini dia yang ditunggu!" Batin Draco
"Jangan takut Miss Granger, topi ini tak akan menempatkan mu di Azkaban." Professor McGonagall menenangkan Alora, mendengar itu Draco tertawa pelan, apa Granger mini ini mempercayai kata-katanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LUCKY MUDBLOOD {TAHAP REVISI}
FanfictionMereka yang disebut keluarga berdarah murni mempertahankan kemurnian mereka dengan tidak menjalin hubungan apapun dengan penyihir selain pureblood. Lalu bagaimana jika salah satu dari mereka tidak sengaja jatuh cinta kepada muggle-born? baca:cinta t...