5 TAHUN KEMUDIAN.
Cekrekk!
"Sekarang lambaikan tanganmu, sayang!" Ujar seseorang yang wajahnya tertutup kan sebuah kamera.
Gadis berambut panjang yang sedikit bergelombang itu melambaikan tangannya ke udara ketika burung merpati terbang secara berhamburan.
Senyuman di wajah gadis itu merekah tak pernah pudar, ia berbalik menatap kekasihnya, pemuda bersurai coklat itu tampak sibuk mengambil gambar dirinya.
"Menemukan foto yang bagus, hon?" Gadis yang tadi di potret itu mendekati sang kekasih dan melihat-lihat gambar didalam kamera.
"Semuanya bagus jika itu modelnya kau." Gombal pemuda itu sembari mengecup mesra pipi kekasihnya.
Wajah Alora memerah, ditengah udara dingin London, Tom, kekasihnya, menebarkan kehangatan kedalam dirinya.
Keduanya berpelukan dengan penuh kasih sayang, tak memedulikan orang-orang yang berlalu lalang.
Big ben berdentang 10 kali menandakan sekarang pukul 10 pagi, Tom mengenggam tangan Alora dan membawa gadis itu menyusuri london bridge lebih jauh lagi.
Disaat yang bersamaan namun berbeda dunia, tampak Hermione Granger tengah di sibukkan dengan tugas-tugas kementriannya.
Gadis yang dijuluki kutu buku itu sibuk membolak-balikan sebuah dokumen, menghela napas, membolak-balikan dokumen lagi dan menjatuhkan kepalanya ke atas meja.
Tok Tok Tok.
"Oh tidak!" Hermione buru-buru menegakkan kepalanya kembali dan meraih dokumen-dokumen itu.
"Masuk."
Pintu terbuka dan munculah sosok pria berambut merah yang tampak famiar.
"Oh, Ron." Ujar Hermione lega, "Ada apa?"
"Aku hanya merindukan mu." Goda Ron, gadis didepannya itu mendecak kesal namun tak urung tersenyum juga.
"Jangan bekerja terlalu keras Mione, bawa santai saja." Kata Ron.
"Iya."
Ron membuka pintu lebih lebar lagi, tampak terlihat ada seseorang dibelakang laki-laki bersurai merah.
"Malfoy ingin bertemu denganmu." Kata Ron, ia membiarkan Draco masuk dan berpamitan kepada Hermione yang sekarang statusnya adalah tunangannya.
Hermione tampak kasihan melihat tampang wajah Draco, lelaki itu sudah kehilangan senyumannya sejak perang Dunia sihir, atau mungkin sebelum itu.
"Ada yang bisa kubantu, Malfoy?" Tanya Hermione santai, keduanya mungkin sudah berbaikan namun bukan berarti mereka akrab.
Draco meraih kalender yang ada dimeja Hermione.
"Besok dia berulang tahun."
Dia? Dia siapa? Ohhhh.
"Aku sampai lupa!" Hermione buru-buru merebut kalender ditangan Draco, besok adalah hari ulang tahun Alora dan selama empat tahun belakangan ini Draco selalu menitipkan kado untuk gadis itu.
"Oke, hadiah mewah apa yang kini ingin kau titipkan?" Tanya Hermione dengan alis terangkat, "Kau tau dari semua hadiah yang kau berikan aku tak pernah melihatnya lagi, entah itu Alora simpan atau dia buang." Menusuk, tapi memang itu kenyataannya.
"Tak apa, yang penting sampai." Draco menaruh sebuah kotak yang ia bawa keatas meja, Hermione mengintip isi kotak itu.
"Pantas saja kau menanyakan ukuran sepatunya, kau membelikannya higheels." Gumam Hermione
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LUCKY MUDBLOOD {TAHAP REVISI}
FanfictionMereka yang disebut keluarga berdarah murni mempertahankan kemurnian mereka dengan tidak menjalin hubungan apapun dengan penyihir selain pureblood. Lalu bagaimana jika salah satu dari mereka tidak sengaja jatuh cinta kepada muggle-born? baca:cinta t...