CHAPTER 33

1.3K 196 25
                                    


Great Hall dipenuhi ratusan murid Hogwarts yang tengah makan malam, diantara banyaknya orang di aula ini yang menarik perhatian ku hanyalah Draco dan Astoria di ujung meja Slytherin.

Keduanya duduk berdampingan sembari menyantap makan malam, dapat kulihat Astoria tak henti-hentinya bercerita entah apa dan Draco yang sekali-kali mengangguk mengiyakan, laki-laki itu tak menatap Astoria, pandangannya fokus pada makanan nya.

Blaise dan Pansy yang baru saja datang mengambil duduk di sampingku, akhir-akhir ini mereka terlihat berduaan terus.

"Apa ada sesuatu yang terjadi antara kau dan Draco?" Tanya Blaise heran ketika melihat Draco tak di sampingku melainkan bersama Astoria.

Aku hanya bisa mengangguk pelan.

"Errr apa yang ia lakukan dengan si Greenggras itu?" Pansy menatap tidak suka kepada Astoria.

Aku mengerutkan keningku, apakah Draco tidak memberitahu kedua sahabat nya tentang pertunangannya? Karena Blaise dan Pansy terlihat seperti tidak tau apapun tentang hubungan keduanya.

"Kalian tidak tau? Draco tidak memberitahu apapun?"

Keduanya menggeleng, "Memberitahu apa?"

Benar, Draco tidak memberitahu mereka berdua.

"Dia bertunangan dengan Astoria." Kataku dengan suara pelan.

"DIA APA?!" Pekik Pansy kaget, bola matanya benar-benar membulat.

Aku hanya bisa tersenyum kecut, mereka saja kaget apa lagi aku.

"Bagaimana mungkin! Lalu bagaimana denganmu? Apa kalian sudah putus? Dari mana kau tau? Sejak kapan merek- argghhh!!!!" Pansy menyerang ku dengan berbagai pertanyaan, entah kenapa gadis itu terlihat lebih kesal dari pada aku.

"Hey tenanglah, Pans." Blaise yang dari tadi diam karena kaget akhirnya berbicara juga, ia mengelus pelan punggung tangan Pansy.

Aku menatap heran keduanya "Apa kalian?" Tanyaku dengan senyuman jahil.

Keduanya terlihat salah tingkah, Blaise menjauhkan tangannya dan Pansy pura-pura melihat kearah lain menghindari tatapanku.

Tawaku lepas begitu saja, lucu sekali melihat mereka seperti ini.

"Sejak kapan?" Tanyaku tak percaya.

"Natal tahun lalu." Jawab Blaise malu-malu.

"Selamat, kalian terlihat serasi."

Wajah Pansy memerah tapi bukan karena marah seperti biasanya, dia tampak seperti kepiting rebus sekarang.

"Ya, terimakasih." Ujarnya kikuk, jarang-jarang aku bisa melihat Pansy dalam mode malu-malu kucing seperti ini.

"Eh tapi apa alasan kau dan Draco putus? Perasaan kalian tak pernah memiliki masalah?" Pengalihan yang tepat Pansy.

Aku menggeleng pelan, "Kami tidak putus."

"Shut up!! Berarti Draco mendua??!" Pansy benar-benar kaget sampai menutup mulutnya sendiri dengan tangannya.

"Entahlah, pertunangan itu atas keinginan kedua orang tuanya, Draco tak pernah menginginkannya."

"Tapi Draco kan bisa menolak." Komentar Pansy.

"Aku rasa tidak jika itu keinginan Mrs. Malfoy, kau tau Draco benar-benar menyayangi Ibunya." Ujar Blaise.

Pansy mengangguk menyetujui hal itu dan aku kembali fokus pada makan malam ku.

Usai makan malam aku langsung kembali ke kamar dan beristirahat lebih awal malam ini.

THE LUCKY MUDBLOOD  {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang