CHAPTER 27

1.6K 227 23
                                    

FLASHBACK

Pertandingan pertama di tahun ini dimenangkan oleh Gryffindor yang melawan tim Slytherin, Alora yang mendukung teman-teman nya dari Gryffindor bertepuk tangan heboh sedangkan anak-anak Slytherin tampak frustasi, Alora juga sudah turun dari podium dan berniat kembali kedalam untuk menghangatkan diri didepan perapian, permainan juga telah usai.

Tampak banyak sekali yang mengelilingi Ginny karena kehebatannya dalam bermain dan dari jarak sekitar enam langkah Harry juga memperhatikan gadis berambut merah itu.

Tanpa memikirkan semua orang yang ada di lapangan ini Harry sedikit berlalu menuju Ginny dan.

Grep!

Cup!

Alora tak bisa berkata-kata begitu juga seluruh murid Hogwarts yang masih berada di lapangan quidditch.

Harry mencium Ginny tepat di bibir di hadapan semua orang yang langsung membeku ditempat, terutama Dean dan Alora. Pasalnya Ginny baru saja memutuskan hubungan asmaranya dengan Dean dan Alora? Gadis itu sudah menyukai Harry sejak lama dan Ginny adalah teman baiknya.

Beberapa detik kemudian semuanya seperti baru tersadar dan berteriak heboh sambil bertepuk tangan riuh, tampak semuanya mendukung dua sejoli itu yang tampak benar-benar cocok.

Dunia Alora seakan berhenti, ia tak mampu mengalihkan pandangannya dari kedua bibir yang saling menyatu  itu, sakit, itu yang Alora rasakan, yang pertama kali Alora pikirkan ketika ia berada di situasi seperti ini adalah Draco, ia ingin berlari ke pelukan Draco dan menceritakan semua keluh kesahnya, tapi setelah kejadian beberapa minggu lalu gadis itu tak yakin bisa mencurahkan cerita nya lagi kepada Draco, Alora juga tak yakin hubungan pertemanan antara ia dan Draco bisa seperti dulu lagi, bahkan sampai sekarang mereka belum ada berbicara sama sekali.

Di ruang ganti Slytherin, Draco sedang melepaskan sarung tangannya ketika ia mendengar teriakan dari arah lapangan. Penasaran akan terjadi sesuatu Draco kembali kelapangan dengan tangan kiri yang masih menggunakan sarung tangan.

Dan berapa terkejutnya ia ketika melihat laki-laki berambut hitam dengan perempuan berambut merah tengah bercumbu DITENGAH-TENGAH LAPANGAN! Draco jelas sudah mengenal Harry walaupun hanya dengan tubuh bagian belakang nya dan gadis berambut merah itu, siapa lagi kalau bukan Weasley.

Seketika Draco teringat Alora, bagaimana kah reaksi gadis itu, langsung saja Draco sedikit menyipitkan matanya mencari keberadaan gadis berambut coklat itu.

Ketemu, Alora berdiri disamping podium menatap kosong ke depan. Helaan napas Draco terdengar, perlahan laki-laki Malfoy itu berjalan menuju gadis yang selama ini ia cintai dalam diam.

Dan dari belakang Draco menutup kedua mata milik Alora dengan telapak tangan kanannya, ia menunggu reaksi Alora.

Alora yang sudah sangat mengenali wangi citrus ini dan sensasi benda besi yang terasa di kelopak matanya yang sudah ia tau jelas itu adalah cincin ular milik Draco.

Aku pikir kau tidak akan datang untuk memenangkan ku seperti biasanya lagi, Draco, tapi ternyata aku salah.

Melihat tak ada perlawanan dari Alora, Draco perlahan menuntunnya menuju hutan terlarang, menyenderkan nya di sebatang pohon besar dan Draco bertekuk lutut dihadapan gadis berambut coklat itu.

Mata coklat itu perlahan terbuka dan tampak berkaca-kaca, Alora menutup kelopak matanya dan merasakan sensasi hangat air mata yang mengalir bebas di pipinya.

"Aku benci melihatmu seperti ini." Draco berucap datar.

"Aku juga membenci diriku yang seperti ini."

THE LUCKY MUDBLOOD  {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang