Pukul 22.30 Draco mengendap-ngendap menuju menara astronomi, belum sampai ia di sana Draco sudah lebih dulu bertemu dengan Alora di lorong besar.
Gadis itu berjalan bersama seorang gadis yang memiliki rambut sama sepertinya, hanya saja rambut pirang gadis itu tidak terawat tidak seperti milik Draco.
Draco berdehem cukup keras.
Alora yang sedang asik bercerita harus berhenti dan menatap Draco dengan tatapan kesal, "Ada apa?"
"Lupa dengan janjimu?" Draco mengerutkan keningnya.
Alora menggeleng, "Aku tak pernah berjanji."
Draco berdecak kesal dan beralih ke arah gadis di samping Alora "Apa yang kau lakukan di lorong pukul segini?" Draco bertanya dengan nada ketus.
"Halo Draco Malfoy." Luna menyapa Draco dengan penuh kelembutan, "Aku sedang dalam perjalanan kembali ke asrama bersama Alora, aku sudah tertidur sejak tadi dan ketika aku terbangun aku berada disini."
"Sejauh itu? Yang benar saja, apa kau tidak jatuh saat menurun- lupakan aku tidak peduli!" Draco menggelengkan kepalanya cepat.
"Kembali ke asramamu!" Perintah Draco.
"Aku sedang melakukannya." Jawab Luna dengan tatapan polosnya.
"Pergi sendiri saja!" Kata Draco.
"Baiklah." Luna mengangguk.
Langsung saja Alora menyahut, "Lelaki macam apa kau ini, Malfoy? Membiarkan seorang gadis berjalan sendirian di tengah malam?" Alora protes tak terima.
"Asramanya sangat jauh, apa kau mau berjalan kembali ke asramamu yang dibawah tanah sendirian?" Draco berusaha memberikan alasan yang masuk akal.
Alora termenung baru menyadari hal itu, "Kalau begitu antar kami!"
"Apa?"
"Kau kan prefek!"
"Aku prefek Slytherin bukan Hogwarts!"
"Kalau begitu aku akan menemani nya dan tak akan menemui di menara, bye!" Alora menggengam tangan Luna, "Ayo, Luna! Hiraukan saja si ferret itu!"
"H-hei! "
Alora dan Luna lantas berjalan menjauhi ferret.
Luna tak mengerti, "Kenapa Draco Malfoy di panggil ferret?" Tanya Luna dengan mata yang mengerjap bingung.
"Ingat ceritaku yang kemarin?"
Luna menatap kedepan lalu tersenyum senang karena sudah mengingatnya, Alora memilih untuk menceritakan semua yang terjadi antara Draco dan dia kepada Luna dibanding menceritakannya kepada Ginny karena itu terdengar tidak masuk akal.
Mereka mulai menaiki anak tangga dan Luna merasakan ada suara kaki lain dibelakang, gadis berambut pirang itu menoleh dan melihat Draco mengikuti mereka.
"Si ferret itu mengikuti kita." Alora hampir tertawa terbahak-bahak mendengar Luna berkata seperti itu.
Alora menatap sekilas Draco dan kembali menatap ke depan.
Draco tentu saja tidak setega itu membiarkan Alora kembali setelah mengantar Luna sendirian, asrama Ravenclaw itu ada di menara Hogwarts sedangkan asrama Slytherin terletak di bawah tanah! Bayangkan saja.
Dan gantian Draco yang mendengar suara sepatu menapak di belakang, dia menoleh untuk memastikan siapa itu lalu mendadak panik.
"Granger! Filch berjalan ke arah kita!" Draco sedikit berteriak, Alora yang mendengar itu langsung panik, berbeda dengan Luna yang malah mematung menghadap ke belakang seakan menunggu kedatangan penjaga Hogwarts itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LUCKY MUDBLOOD {TAHAP REVISI}
FanfictionMereka yang disebut keluarga berdarah murni mempertahankan kemurnian mereka dengan tidak menjalin hubungan apapun dengan penyihir selain pureblood. Lalu bagaimana jika salah satu dari mereka tidak sengaja jatuh cinta kepada muggle-born? baca:cinta t...