Kelopak mata coklat itu mulai terbuka, hal yang pertama kali ia lihat adalah atap hospital wings dengan lampu besar yang bertengger, gadis itu juga mendengar suara orang yang berbincang-bincang.Alora menggerakkan tangannya untuk memijat kepalanya yang terasa sakit, dan gerakan kecil itu membuat gadis disebelah nya berteriak histeris.
"Alora kau sudah sadar?" Ginny langsung berteriak heboh memanggil madamadam Pomfrey.
"Hai Ginny." Kata Alora pelan, suaranya terdengar sedikit serak, Ginny membantu Alora untuk duduk dengan bantal yang menjadi senderan.
"Oh my dear." Madam Pomfrey berjalan tergopoh-gopoh sembari membawa secangkir gelas, "Ini, minumlah air hangat."
Alora meneguk beberapa tegukan dan tersenyum ke arah madan Pomfrey, air itu benar-benar membuatnya tenang.
"Terimakasih, Madam."
"Tidak usah sungkan, jadi bagaimana perasaan mu sekarang, dear? Apa ada yang sakit?" Tanya Madam Pomfrey sembari membelai rambut Alora.
"Tidak, aku baik-baik saja."
"Syukurlah, bless you my child. Aku akan membawakan obat dan sarapan untukmu." Kata Madam Pomfrey lalu meninggalkan Alora dan Ginny berdua.
Ginny langsung memeluk Alora dengan erat.
"Apa kau benar baik-baik saja, Alora? Aku benar-benar kaget begitu mengetahui apa yang terjadi."
"Aku baik-baik saja, Ginny." Alora mengusap punggung Ginny yang bergetar.
"Aku tak sanggup membayangkan nya, Carrow dia sungguh kejam!" Ginny melepas kan pelukan nya dan gantian menggenggam jemari Alora.
"Ya, aku berpikir malam itu aku akan mati, jika tidak..." Alora teringat akan Draco, apa yang terjadi pada laki-laki itu setelah ia meng- crucio Carrow? Apa Carrow mengadu pada you-know-who? Apa you-know-who menghukum Draco dengan menyiksa laki-laki itu?.
"Siapa yang memberitahumu tentang malam itu?"
"Malfoy." Ginny menyebut marga itu dengan ogah-ogahan.
"Apa kau melihat nya?"
"Ya, tentu saja, dia tak pernah absen mengunjungi mu, apa ada hubungan diantara kalian berdua?" Tanya Ginny.
Alora mengedipkan matanya berkali-kali berusaha mencari jawaban.
Ginny hanya bisa geleng-geleng melihat Alora yang seperti tertangkap basah, "Ternyata rumor itu benar, sejak tiga hari lalu rumor itu sudah tersebar."
"Maafkan aku karena tidak cerita, aku takut kau marah, Gin." Bujuk Alora begitu melihat wajah masam Ginny.
"Tentu saja aku marah, apa yang ada dipikiran mu mengencani seorang Malfoy?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LUCKY MUDBLOOD {TAHAP REVISI}
FanfictionMereka yang disebut keluarga berdarah murni mempertahankan kemurnian mereka dengan tidak menjalin hubungan apapun dengan penyihir selain pureblood. Lalu bagaimana jika salah satu dari mereka tidak sengaja jatuh cinta kepada muggle-born? baca:cinta t...