Huwaaaaa
Jujur berat banget buat menyelesaikan cerita ini😭😭😭😭
Maaf banget kalau endingnya ngga sesuai harapan paara readers 😓
Terima kasih banyak sudah mengawal cerita 'mahreen'
Sayang kalian banyak-banyak ❤️❤️😭😭😭
***
Badanku terasa remuk setelah perjalanan hampir dua puluh empat jam. Jam lima sore waktu Jakarta pesawat yang ku naiki take off di udara.
Sebelum keberangkatan ku, aku sempat menghubungi Muya dan meminta doa keselamatan. Aku masih tidak menyangka akan benar-benar melanjutkan pendidikan ku tanpa mas Kahfi.
Sebelum berangkat pun aku sempat menghubunginya. Kami benar-benar tetap menjaga hubungan baik dua keluarga.
Sering terbesit di benak ku, akan kebersamaan ku dengannya. Namun, kini keadaannya sudah beda. Kami hanya menghubungi sesekali saja.
Sekitar pukul sembilan malam waktu Dubai, pesawat yang ku naiki landing di bandara udara internasional Dubai. Di Indonesia mungkin sudah tengah malam.
Kartu perdana ku sudah tidak bisa digunakan lagi. Aku sempat bingung bagaimana cara menghubungi Muya. Alya memberitahu ku bahwa ada fasilitas WiFi di bandara ini. Aku hanya mengirimkan pesan singkat kepada Muya kalau transit di Dubai.
Dubai adalah negara kecil yang begitu indah. Sumber daya manusia nya tak dapat diragukan lagi. Dubai memiliki Burj Khalifa sebagai gedung pencakar langit. Palm Jumeirah pulau buatan diatas laut. Burj Al Arab, hotel mewah dengan berbintang tujuh. Miracle Garden, taman bunga di tengah gurun pasir.
Aaa aku ingin mengunjungi semua itu!!. Sayang, aku hanya transit dua belas jam.
Pukul delapan pagi waktu setempat kami melanjutkan perjalanan. Perjalanan enam jam kembali ku tempuh. Kala itu dengan kondisi yang cukup melelahkan.
Sekitar pukul sebelas siang waktu Mesir akhirnya tiba di bandara internasional Mesir. Satu jam kemudian semua pengecekan dan pengambilan barang selesai.
Semua calon mahasiswa berpencar mencari mediator masing-masing. Mediator ini adalah seperti lembaga yang menjadi wasilah para peserta yang ingin mendaftar dulu.
Jadi, tidak semua lembaga bisa mengajukan atau mendaftarkan para santrinya untuk tes beasiswa Al-Azhar. Melainkan hanya beberapa lembaga yang memang sudah terikat atau bekerja sama dengan pihak yang mengadakan beasiswa tersebut.
Mediator ku, sama dengan mediator yang membawa mas Kahfi kemari. Al-Ahkaf merupakan salah satu lembaga yang membimbing para santri yang berminat untuk menuntut ilmu di timur tengah. Selain menjadi dosen, mas Kahfi juga mengajar di al-ahkaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Mahreen" [END]
General Fiction"Saat alasan untuk bertahan pun sudah tiada bolehkah aku memilih untuk berputus asa?" Mahreen Nasyauqi Khalwa Rank #1 - Berat #1 - Ning #2 - Pesantren #1 - Lelah #3 - Ikhlas