Tiga delapan

29.9K 4.7K 236
                                    

😈Happy Reading 😈

Liputan Pagi.

Selamat pagi pemirsa, kembali lagi di News Jakarta, bersama saya Marissa Sanjaya. Sejumlah informasi terkini dan teraktual akan kami sajikan untuk anda dalam Liputan Pagi. Berikut berita utama.

Pemilik sekaligus Direktur utama dari perusahaan properti ternama Blue Sky Development - Fabian Madaharsa, tadi malam hari Rabu tanggal 3 Oktober, ditangkap oleh pihak kepolisian setelah laporan tentang penculikan dan rencana pembunuhan terhadap korban bernama Natalie Sandra yang merupakan istri dari Direktur Skyscraper Group, diterima oleh Dito Hermanadi selaku kepala kepolisian Jakarta.

Semua pihak kepolisian bergerak setelah laporan diterima pada Rabu siang, dan Fabian Madaharsa yang sekarang berstatus sebagai tersangka berhasil diciduk saat dirinya sedang berpesta bersama kolega bisnisnya di Hotel Patriot.

Klontang!

Bunyi besi terjatuh itu berasal dari sendok makan Kaiden yang terlepas dari tangannya dan terpelanting di lantai. Tubuh lelaki itu membeku dengan mata yang menatap tak percaya pada layar ponsel di tangannya.

Pagi itu Kaiden sengaja menonton berita lewat ponsel sembari sarapan, kebiasaan yang dia lakukan jika makan sendirian.

Bagai disengat listrik dan dijatuhi batu berton-ton beratnya, Kaiden tak bisa bergerak di tempat. Nafasnya tertahan seakan oksigen disekitarnya tak pantas ia hirup. Bahkan netra abu itu sampai sekarang belum berkedip barang sekali, masih fokus menatap layar yang menampilkan streaming berita online.

Bersamaan dengan gugatan yang dilayangkan oleh Peterson Immanuel Kalandra selaku suami dari korban, Dito juga menerima beberapa laporan lain tentang beberapa tindak kejahatan yang dilakukan oleh pemilik Blue Sky tersebut yaitu kasus perjudian dan narkoba. Untuk saat ini identitas pelapor masih dirahasiakan.

Dibalik penculikan tersebut, motif dari pelaku adalah untuk mengancam suami korban agar menuruti semua keinginannya. Berawal dari rasa iri dan dengki, pelaku ingin menghancurkan  kejayaan perusahaan paling berjaya di Indonesia, Skyscraper Group.

Ibu jari Kaiden langsung menekan layar satu kali, mem-pause siaran berita agar telinganya tak bisa lagi mendengarkan keburukan sang ayah.

Pasokan udara di sekitar Kaiden kian tipis. Dadanya sesak. Sedikit sulit baginya untuk menerima fakta bahwa ayahnya adalah seorang penjahat.

Benarkah ayahnya yang melakukan itu semua?

Mengingat Fabian sering kali menyuruhnya untuk menjatuhkan Natanael di sekolah, membuat Kaiden berpikir bahwa ayahnya memang punya kebencian tersendiri pada keluarga itu.

Tapi bukankah ayahnya dan orang tua Natanael pernah menjadi sahabat? Kaiden tahu karena mendiang mamanya sering bercerita saat dia kecil dulu. Kenapa ayahnya sekejam itu?

Kaiden pikir, perintah ayahnya itu semata-mata agar Kaiden bisa menjadi nomor satu dan pantas dibanggakan dimanapun dan pada siapapun.

Lelaki itu kira, ayahnya berbuat sejauh ini demi dirinya. Kenyataannya sang ayah hanya menggunakannya sebagai alat balas dendam, meski perannya tak besar dan tidak ada pengaruhnya.

Dengan perasaan rumit, Kaiden meraup wajahnya kasar. Matanya melirik kursi ayahnya yang pagi ini kosong. Pantas saja sejak kemarin siang hingga malam, Kaiden tidak melihat ayahnya sama sekali. Ternyata memang orang tua satu-satunya itu tidak pulang.

"Mama, Kai harus gimana?" lirih Kaiden sendu.

Belum lagi dia bingung harus bersikap seperti ada di sekolah nanti, pasti seluruh penghuni di sana sudah tahu berita ini. Membayangkan berbagai jenis tatapan yang mungkin diterimanya nanti membuat Kaiden gusar.

FOUR (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang