Empat sembilan

29.1K 4.5K 449
                                    

Ini aku republish Four tapi gak akan sampai akhir yaaa guys
Jadi kalau kalian masih penasaran sama versi bukunya bisa beli bukunya di marketplace (shopee) atau bisa juga baca di KUBACA (sama seperti versi wattpad)

Aku juga mau info, kalau aku udah posting side story dari Zero yang judulnya OBLIVIATE (dimana cerita ini tersedia sebagai booklet saat PO Four)
Kalian bisa baca cerita ini hanya dengan membayar Rp 15,000 (62 halaman pdf) di KaryaKarsa

Kalian bisa baca FOUR versi PDF (beda dengan versi wattpad). Ada 420 halaman dengan harga 50K yang bisa kalian beli di Karyakarsa ya!

1. Gimana caranya baca di Karyakarsa?
=> Pertama kalian bisa download dulu aplikasinya atau buka aja via web di google dan buat akunnya atau login kalau udah pernah daftar.

2. Setelah itu cari akunku di kolom pencarian, ketik "helloimnella" dan pilih cerita obliviate setelah itu kalian akan diarahkan untuk melakukan pembayaran supaya bisa membuka ceritanya. Tenangm banyak pilihan pembayarannya kok, bahkan bisa pakai pulsa!

3. Cerita ini berbentuk pdf yang bisa kalian download dan baca selamanya tanpa batas waktu dengan sekali bayar. Jadi selamat membaca yaa!

4. Kalau bingung cari ceritanya bisa copy paste link berikut ini https://karyakarsa.com/helloimnellaaa/obliviate atau mampir ke IG (helloimnellaaaa) dan klik link yang ada di bio ya!


WARNING :

Tarik nafas dulu sebelum baca soalnya bab ini panjang kek dosa saya.

Pengen ngelunjak nih, boleh gak?😎
Siapa tau ada bab favorite kalian dari cerita ini bisa di capture dan tag ke IG aku, kawan!
Instagram : @m.nkim

😈Happy Reading😈

Hari senin tiba, yang artinya hari ini evaluasi bagi kelas E akan dilaksanakan. Selama seminggu kemarin para siswa kelas E telah mengikuti challenge yang diadakan Gianna.

Mengingat sejarah dari kelas buangan itu, Gianna tak terlalu berharap tinggi dengan hasil yang didapat dari perjuangan mereka dalam seminggu ini. Dia tahu bahwa perubahan perlu dilakukan pelan-pelan. Ditambah lagi tentang fakta bahwa semua orang tidak akan berubah tanpa kemauan dari diri orang itu sendiri.

Menanamkan doktrin perubahan pada kelas E, memang butuh perjuangan dan kesabaran tingkat dewa. Tapi selagi anak-anak itu mulai menyadari bahwa perbuatan mereka di masa lalu bisa berdampak buruk pada masa depan, Gianna dengan senang hati membantu mereka memperbaikinya di masa kini.

Sekolah berakhir, para siswa kelas E diminta untuk tetap tinggal di sekolah. Walau harus mengeluh terlebih dahulu, mereka harus menerima konsekuensi sebab point mereka tak memenuhi target.

Suasana kelas terlihat sedikit berbeda saat Gianna masuk. Joseph dan Gibran belum berbaikan, membuat teman-teman lain sedikit tak enak hati jika harus saling melempar canda tawa di kelas seperti biasanya.

"Hari ini saya akan mengadakan bimbingan konseling," ujar Gianna menjelaskan maksud dari ditahannya mereka di kelas.

"Gak jadi belajar 24 jam, Bu?" tanya Zayn sedikit bingung.

"Saya akan membebaskan punishment tersebut untuk minggu pertama. Kalian semua tidak mencapai target point, jadi untuk minggu ini harus lebih berusaha ya!"

"Baik, Bu," sahut mereka kompak.

"Nah, bagi nama yang saya panggil silahkan datang ke ruang konseling di lantai 3. Setiap anak punya waktu 15 menit untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Dan untuk yang lain mohon menunggu di kelas, jika kalian lapar, kalian bisa makan terlebih dahulu," jelas Gianna dan diangguki para siswa tersebut.

FOUR (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang