Dua belas

33.6K 4.7K 204
                                    

Happy Reading

😈 Kelas E(vil) 😈

Damian
Woi! class party!

Zayn
targetnya siapa?

Irish
Akhirnya setelah sekian lama!

Diana
Target?

Galang
Seru nih!

Linda
Asik! Ospek guru~

Dicki
Target? (2)

Joseph
Guru baru

Gabby
Miss Valentine?

Dimas
Wo bakal seru nih!

Bea
Serius?

Gibran
Dua rius bea cantik

Bea
Bacot lo gibran!

Irish
El udah iyain?

Joseph
Udah dong
Rencana udah rapi
Besok dikelas kita bahas lagi

Cici
Aseek!

Vincent
Ga sabar

Eko
Kelas dia hari apa sih?

Samuel
Dia cantik bgt
Jd pngn pacarin

Irish
Cantikan jg gw

Samuel
Jadi lo mau gw pacarin rish? @irish

Irish
@samuel mati sana!

Ponsel di atas nakas terus bergetar sejak setengah jam yang lalu. Puluhan notifikasi di ponsel tak membuat sang empunya bergerak dari posisi hanya untuk mengeceknya. Jemarinya masih sibuk memetik senar gitar yang mengeluarkan suara dentingan tanpa nada.

"El ayo makan malam!" suara teriakan wanita dari lantai bawah langsung membuatnya beranjak dan meletakan gitarnya di atas sofa.

"Iya Ma!"

Sebelum keluar kamar dia meraih ponsel dan berjalan menuju meja makan sembari membaca puluhan message di group chat kelasnya. Bibirnya tersenyum miring melihat keantusiasan teman-teman sekelas kalau sudah membahas class party.

Mampus lo guru baru!

"Kenapa senyum-senyum gitu? Chat dari pacar ya?"

Suara Sandra mengalihkan atensi El yang masih berkutat dengan ponsel. Menggeleng kepala pelan, El menarik kursi dan duduk di seberang sang Mama.

"Jadi kapan kamu punya pacar?" tanya Sandra lagi. Menggoda si anak adalah kebiasaanya.

"El ga tertarik pacaran, Ma," sahut El dengan malas.

"Emang ada yang mau pacaran sama berandal?" sindir Peter tanpa dosa.

El mendengkus. "El banyak fans nya kali."

"Akhir-akhir ini katanya kamu sama temen-temenmu jadi makin sering di hukum?" Peter menatap El tanpa perasaan kesal ataupun kecewa.

"Ck! Tau tuh gara-gara guru baru! Suka ngadu," sungut El mengingat makin hari dia dan teman-temannya sering sekali mendapat hukuman karena kelakuan mereka yang kasar atau senang melanggar peraturan sekolah.

"Papa harus berterima kasih sama guru itu," Peter terkekeh senang.

"Kamu mau sampai kapan kaya gini terus? Belajar gak mau, bolos sering, suka nakal pula," Sandra menghela nafas pelan.

FOUR (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang