Happy Reading
😈 Kelas E(vil) 😈
Damian
Woi! class party!Zayn
targetnya siapa?Irish
Akhirnya setelah sekian lama!Diana
Target?Galang
Seru nih!Linda
Asik! Ospek guru~Dicki
Target? (2)Joseph
Guru baruGabby
Miss Valentine?Dimas
Wo bakal seru nih!Bea
Serius?Gibran
Dua rius bea cantikBea
Bacot lo gibran!Irish
El udah iyain?Joseph
Udah dong
Rencana udah rapi
Besok dikelas kita bahas lagiCici
Aseek!Vincent
Ga sabarEko
Kelas dia hari apa sih?Samuel
Dia cantik bgt
Jd pngn pacarinIrish
Cantikan jg gwSamuel
Jadi lo mau gw pacarin rish? @irishIrish
@samuel mati sana!Ponsel di atas nakas terus bergetar sejak setengah jam yang lalu. Puluhan notifikasi di ponsel tak membuat sang empunya bergerak dari posisi hanya untuk mengeceknya. Jemarinya masih sibuk memetik senar gitar yang mengeluarkan suara dentingan tanpa nada.
"El ayo makan malam!" suara teriakan wanita dari lantai bawah langsung membuatnya beranjak dan meletakan gitarnya di atas sofa.
"Iya Ma!"
Sebelum keluar kamar dia meraih ponsel dan berjalan menuju meja makan sembari membaca puluhan message di group chat kelasnya. Bibirnya tersenyum miring melihat keantusiasan teman-teman sekelas kalau sudah membahas class party.
Mampus lo guru baru!
"Kenapa senyum-senyum gitu? Chat dari pacar ya?"
Suara Sandra mengalihkan atensi El yang masih berkutat dengan ponsel. Menggeleng kepala pelan, El menarik kursi dan duduk di seberang sang Mama.
"Jadi kapan kamu punya pacar?" tanya Sandra lagi. Menggoda si anak adalah kebiasaanya.
"El ga tertarik pacaran, Ma," sahut El dengan malas.
"Emang ada yang mau pacaran sama berandal?" sindir Peter tanpa dosa.
El mendengkus. "El banyak fans nya kali."
"Akhir-akhir ini katanya kamu sama temen-temenmu jadi makin sering di hukum?" Peter menatap El tanpa perasaan kesal ataupun kecewa.
"Ck! Tau tuh gara-gara guru baru! Suka ngadu," sungut El mengingat makin hari dia dan teman-temannya sering sekali mendapat hukuman karena kelakuan mereka yang kasar atau senang melanggar peraturan sekolah.
"Papa harus berterima kasih sama guru itu," Peter terkekeh senang.
"Kamu mau sampai kapan kaya gini terus? Belajar gak mau, bolos sering, suka nakal pula," Sandra menghela nafas pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOUR (Selesai)
Teen FictionTersedia versi PDF di Karyakarsa Pembunuh bayaran jadi guru? ________ Gianna Camellia Green mendedikasikan hidupnya untuk balas dendam akan kematian sang adik karena bullying di sekolah. Sampai dirinya terjun bergabung dengan sebuah organisasi 'Cr...