FOUR (Selesai)

Tiga sembilan

Happy Reading
🔫

Kantor Badan Keamanan Federal Rusia (FSB), Kota Moscow

Nikolay Balasov - ketua Direktor Keamanan Dalam Negeri FSB, hari ini memberikan perintah untuk menurunkan pasukan khusus guna mencari keberadaan Four.

Pembunuh bayaran tersohor itu terdeteksi sedang berada di Russia.

Keberadaanya semakin ditangguhkan dengan peristiwa pembunuhan seorang pengusaha dari Virginia yang sedang berkunjung ke Russia untuk urusan bisnis.

Cameron Stewart, pembisnis di perusahaan manufaktur yang berasal dari Virginia, Amerika Serikat, ditemukan tewas di kamar hotel pada tengah malam dalam keadaan mengenaskan.

Tubuhnya koyak karena tembakan peluru yang bertubi-tubi di bagian perut, membuat isi organnya muntah keluar dan berhamburan di lantai. Darah menggenang di mata kanannya yang hilang, menandakan kalau mata itu di congkel paksa dari tempatnya.

Sebenarnya mereka sempat ragu bahwa Four lah pelakunya, karena pembunuh itu tidak pernah beraksi dengan cara sebrutal ini. Namun tanda yang ditinggalkan pelaku di tempat kejadian membuat mereka percaya bahwa Four memang pembunuhnya.

Di dinding hotel terdapat tulisan четыре yang ditoreh dengan darah, dan arti kata yang berasal dari bahasa Rusia itu adalah empat.

Selain Cameron, Erik Dominic yang diketahui sebagai anggota satu perkumpulan dengan Cameron pun di nyatakan tewas akibat serangan peluru yang entah dari mana munculnya.

Berbeda dengan kasus Cameron, pembunuhan Eric di saksikan oleh 9 orang di ruangan yang sama dengan korban.

Kejadian ini sudah terdengar oleh CIA, mengingat korban adalah warga Amerika. Namun Rusia yang tidak suka jika urusan dalam negeri mereka dicampur tangani pihak lain, langsung melakukan pergerakan.

Spetsnaz mengirimkan Alpha Group menuju tempat dimana terakhir kali Four terlihat.

Fakta pertama tentang Four, adalah ia seorang gadis muda. Dengan segala kecanggihan teknologi serta validnya data yang di dapat dari seorang informan mereka di Amerika, pihak Rusia berhasil mengidentifikasikan sosok asli dari pembunuh tersebut.

"Gianna Camellia Green," gumam Yuri - pemimpin Spetsnaz.

Jari-jarinya mengetuk-ngetuk permukaan meja bergantian, kemudian bibirnya menyeringai kecil.

"I got you, little rat."

Untuk kali ini, Yuri pastikan Rusia akan berhasil menangkap Four - si pembunuh bayaran paling di cari di dunia.

***

Nafas Gianna tersengal. Memanfaatkan kesempatan dengan berlindung di balik tembok, Gianna mengatur nafasnya.

Matanya memejam, menahan perasaan panik dan cemas yang menyelubungi dirinya. Jantungnya berdetak sangat cepat seolah sebentar lagi akan berhenti.

Sial sekali. Hari dimana Gianna ingin menikmati  waktu di kota Moscow malah berakhir dengan dirinya melihat pasukan Spetsnaz yang turun ke lapangan.

Gadis itu mengintip pelan dengan ujung mata. Saat ini dia sedang bersembunyi di balik gedung tinggi, Gianna berdiri di sisi tembok yang membelakangi jalanan.

Meski Gianna tidak tahu alasan mengapa pasukan khusus milik Rusia itu sampai diturunkan, dia tetap merasa harus waspada.

Mengaktifkan earpiece, Gianna menghubungi Javier. "Javier, what's going on?"